NANGA BULIK, radarsampit.com – Sembilan pelaku pencurian kelapa sawit milik PT Nirmala Agro Lestari (NAL) dituntut 10 bulan penjara. Mereka adalah terdakwa I Samsudin, terdakwa II Yason Dalang, terdakwa III Julio, terdakwa IV Awaludin, terdakwa V Nikolas Kalau Nahak, terdakwa VI Ferdinandus Bria dan terdakwa VII Fransiskus Lina.
Kemudian untuk terdakwa VIII Roni Lala W. Duling dan terdakwa IX Betel dituntut dalam berkas perkara terpisah.
“Dalam tuntutan kami meminta kepada hakim agar para terdakwa dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta melakukan perbuatan secara tidak sah memanen dan atau memungut hasil perkebunan sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 107 huruf d Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2014 tentang perkebunan Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana,” ucap Jaksa penuntut umumnya, Taufan Afandi.
Kejadian berawalnya pada hari Sabtu tanggal 03 Februari 2024 sekitar jam 08.00 WIB terdakwa IV dan terdakwa I bertemu dengan Armin (DPO), Betel dan Roni Lala W. Duling di Kantor Borneo Sarang Peruya (BSP) yang mengarahkan terdakwa IV dan terdakwa I untuk melakukan pemanenan buah kelapa sawit .
Saat itu Armin juga menghubungi terdakwa II, terdakwa III, terdakwa V, terdakwa VI dan terdakwa VII untuk berkumpul di Kantor Borneo Sarang Peruya (BSP) untuk bersama-sama menuju areal perkebunan kelapa sawit Blok 4 Afdeling India, Desa Nanga Pamalontian Kecamatan Bulik Kabupaten Lamandau milik PT.Nirmala Agro Lestari (PT. NAL).
Terdakwa III kemudian mempersiapkan alat pemanenan buah kelapa sawit berupa egrek, angkong, tojok yang dimuat ke dalam bak 1 mobil pick up merk Suzuki Mega Carry warna hitam Nopol L 8805 AI yang dikendarai oleh terdakwa II.
Lalu terdakwa III, terdakwa V, terdakwa VI dan terdakwa VII secara bersama-sama menumpang mobil pick up tersebut, sedangkan terdakwa IV, terdakwa I, saksi Betel dan saksi Roni Lala W. Duling menaiki kendaraan roda dua .
Setibanya di lokasi Armin mengarahkan lokasi dimana para terdakwa melakukan pemanenan, kemudian saksi Betel bertugas mengawasi proses pemanenan buah sawit supaya tidak memanen buah yang masih mentah, pelepah sawit tidak putus dan pelepah yang jatuh tidak berhamburan.