PALANGKA RAYA, radarsampit.com – Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya Jayani meminta para peserta didik di setiap satuan pendidikan untuk mengisi bulan Ramadan ini dengan kegiatan positif. Dengan begitu pelaksanaan Ramadan akan lebih bermakna.
“Ramadan hendaknya dapat menjadi momentum bagi para anak didik untuk menjalankan ibadah puasa dengan berbagai hal positif. Terlebih saat ini sedang berlangsung pembelajaran dan libur akhir puasa, Idulfitri 1444 H dan cuti bersama dimulai tanggal 17 April 2023 sampai dengan 29 April 2023. Kegiatan mengajar masuk kembali pada tanggal 2 Mei 2023,” kata Jayani, Kamis (13/4).
Lebih lanjut dirinya mengungkapkan, perlunya peran orang tua membimbing anaknya, agar pelaksanaan puasa semakin bermakna. Orang tua dapat mengarahkan anaknya supaya tidak mengisi waktu menunggu berbuka puasa maupun saat sahur dengan kegiatan tak bermanfaat.
Tidak bisa dipungkiri, bulan puasa sudah pasti menjadi momen yang paling disukai oleh anak sekolah. “Sekolah-sekolah kita dorong selama bulan Ramadan ini mengadakan kegiatan yang bernuansa Ramadan untuk memperkuat iman siswa,” ungkap Jayani.
Ada banyak hal positif lainnya yang bisa dilaksanakan selama Ramadan. Terlebih sejatinya bulan Ramadan ini adalah bulan yang ditunggu anak-anak. Karena itu bagaimana orangtua mengarahkan rasa senang anak-anak ini untuk melakukan hal-hal yang positif.
“Melalui kegiatan positif, tentunya akan mempertebal iman para anak didik, sekaligus sebagai ajang silaturahmi antar sesama peserta didik di sekolah. Semoga Ramadan selalu memberikan berkah bagi kita,” tegasnya.
Sebut Jayani, disdik juga terus mengimplementasikan pendidikan karakter di Palangka Raya.Yaitu, pelajar yang mempunyai fisik yang kuat, otak yang cerdas, hati yang berakhlakul karimah, serta rajin beribadah. ”Disdik komitmen atas hal tersebut, itu juga sinergi dengan visi dan misi wali kota dalam dunia pendidikan,” tuturnya.
Jayani menambahkan, akan ada tugas selama libur puasa dan Lebaran. Tujuan utamanya adalah meningkatkan pengetahuan pendidikan karakter keagamaan terhadap mereka sehingga iman dan akhlak mereka benar-benar terjaga dengan baik, sehingga menjadi peserta didik yang bertanggung jawab atas apa yang dilakukannya. (daq/yit)
