SAMPIT – Memasuki H-5 Lebaran, sejumlah area perbelanjaan Kota Sampit mulai padat pengunjung. Untuk mengantisipasi keramaian, Bupati Kotawaringin Timur akan menurunkan tim untuk terus mengimbau masyarakat mematuhi protokol kesehatan dengan menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
“Terkait antisipasi keramaian Pemkab Kotim akan turunkan tim pengawasan untuk mengingatkan masyarakat tentang 3M dan saya meminta agar mic dihidupkan terus tidak putus-putusnya menyampaikan sosialisasi kepada masyarakat,” kata Halikinnor, belum lama ini.
Pemkab Kotim tak mungkin menutup area perbelanjaan, sehingga pihaknya tetap memastikan agar tim melakukan pemantauan, pengawasan dan gencar memberikan sosialisasi kepada masyarakat.
“Kita tidak mungkin menutup area perbelanjaan, karena perekonomian di Kotim juga harus terus dijalankan. Pencegahan pandemi Covid-19 sangat penting, tetapi menjaga perekonomian masyarakat juga penting,” katanya.
Ada pengecualian khusus objek wisata Pantai Ujung Pandaran selama lebaran dipastikan ditutup total.
“Objek wisata ditutup total karena kita tidak mungkin mengendalikan tempat terbuka dan itu sangat memungkinkan memunculkan kluster baru di Kotim,” ujarnya.
Lebih lanjut, Halikinnor menginstruksikan kepada Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) untuk memastikan area perbelanjaan di setiap pasar menyediakan wadah cuci tangan.
“Wadah cuci tangan itu jangan hanya dijadikan pajangan. Masyarakat diimbau cuci tangan sebelum masuk dan keluar pasar. Air dan sabun disediakan. Itu perlu diperhatikan,” katanya.
Satuan pengamanan (satpam) diperintahkan agar tak hanya menjaga keamanan area perbelanjaan. Mereka diminta ikut memberi imbauan kepada para pengunjung.
“Banyak satpam di pasar. Kalau bisa, jangan hanya bertugas mengamankan, tetapi juga mengingatkan pengunjung. Cegat dan arahkan pengunjung untuk mencuci tangan. Kalau pengunjung di dalam (bangunan) penuh, dibatasi. Masuk secara bergantian,” tandasnya. (hgn/yit)