PALANGKA RAYA – Pemerintah provinsi terus melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat untuk mendapatkan pasokan vaksin. Percepatan vaksinasi menjadi fokus pemerintah untuk menurunkan angka terkonfirmasi positif Covid-19.
“Tujuan dipercepatnya pemberian vaksinasi Covid-19 ini untuk menurunkan jumlah kasus penularan, baik virus varian baru atau lainnya,” kata Ketua Pelaksana Harian Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kalimantan Tengah (Kalteng) Erlin Hardi kemarin (2/8).
Ia menyebutkan, berdasar hasil kajian Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan, vaksin Sinovac yang saat ini umum digunakan untuk masyarakat ampuh mencegah penularan Covid-19 dan variannya.
Dua dosis vaksin varian tersebut dapat menurunkan risiko penularan Covid-19 hingga 94 persen, kemudian menurunkan risiko rawat inap hingga 96 persen, dan juga mencegah risiko kematian hingga 98 persen.
“Untuk itu tidak perlu khawatir, masyarakat diingatkan untuk mengikuti program vaksinasi yang saat ini tengah dijalankan. Pemerintah berupaya mencapai kekebalan komunitas,” ucapnya.
Terkait vaksinasi di Kalteng, Erlin mengklaim sudah berjalan dengan sangat baik. Vaksinasi untuk tenaga kesehatan sudah selesai, tenaga pelayanan publik sudah 100 persen lebih untuk tahap satu, dan tahap dua sudah sekitar 75 persen.
Sedangkan untuk kelompok lanjut usia (lansia), tahap satu sebesar 21,81 persen dan tahap dua sebesar 14,51 persen. Vaksinasi untuk masyarakat umum juga terus berjalan, dengan capaian tahap satu sebesar 7,60 persen dan tahap dua sebesar 2,86 persen.
”Pemerintah terus melakukan upaya percepatan, sehingga kekebalan komunitas bisa tercapai dan angka penularan bisa ditekan,” pungkasnya. (sho/yit)
