Korban Kelotok Karam Tewas Terseret Arus Sejauh 1,5 Km

Satu korban hilang karamnya kelotok di perairan muara Sungai Bahio anak Sungai Miri Kabupaten Gunung Mas (Gumas) meninggal dunia
SATU KORBAN DITEMUKAN: Aparat kepolisian dibantu warga mencari korban kelotok karam yang hilang terbawa arus Sungai Miri, Selasa (30/11). (POLSEK KAHUT FOR RADAR SAMPIT)

KUALA KURUN – Satu korban hilang karamnya kelotok di perairan muara Sungai Bahio, anak Sungai Miri, Desa Tumbang Sian, Kecamatan Kahayan Hulu Utara (Kahut), Kabupaten Gunung Mas (Gumas), ditemukan meninggal dunia. Korban tewas tenggelam dan terseret arus sejauh 1,5 meter dari lokasi kecelakaan.

”Memasuki hari kedua pencarian, tim SAR gabungan menemukan salah satu korban, yakni Salomi (30) dengan keadaan meninggal dunia,” kata Kapolres Gumas AKBP Irwansah melalui Kapolsek Kahut Ipda A.A Gede Raka Sumiartha, Kamis (2/12).

Bacaan Lainnya

Dia mengatakan, korban ditemukan di sungai yang berada dekat Desa Tumbang Sian, sekitar 1,5 kilometer dari lokasi karamnya kelotok ke arah hilir. Jasad korban telah dievakuasi ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Tumbang Miri untuk dilakukan visum et repertum.

”Satu korban lainnya, yakni Remos (5), anak Salomi (30), masih dilakukan pencarian di sekitar lokasi penemuan korban pertama,” ujarnya.

Sumiartha menuturkan, pencarian dilakukan dengan melibatkan tim Search and Rescue (SAR) gabungan. Terdiri dari Satuan Samapta dan Unit Inafis Polres Gumas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Taruna Siaga Bencana (Tagana) Dinas Sosial, dibantu warga Desa Tumbang Sian, Penda Rangas, Tumbang Napoi, dan Dandang.

Baca Juga :  Pemuda Diduga Bunuh Diri di Sungai, Minta Dijemput Naga sebelum Tenggelam

”Lokasi pencarian mulai dari Desa Tumbang Sian sampai ke Desa Penda Rangas, Kecamatan Kahut, dengan radius 10 kilometer dari tempat kejadian karamnya kelotok tersebut,” ujarnya.

Dia melanjutkan, pencarian hanya dilakukan siang hari sampai pukul 16.00 WIB. Tim tak bisa menyisir sungai malam hari karena arus air yang cukup deras. Pencarian menggunakan 25 unit kelotok dibantu speedboat dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

”Selain itu, ada banyak riam kayu di pinggir sungai yang sangat membahayakan keselamatan tim pencarian. Ini kami lakukan berdasarkan hasil musyawarah bersama dengan Camat Kahut dan tim SAR gabungan,” katanya.

Selain melakukan pencarian terhadap korban, tambahnya, Satreskrim Polres Gumas telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Hasilnya, pada bagian kiri kelotok terdapat pecahan yang diduga akibat benturan dengan batang kayu, sehingga menyebabkan kelotok karam.



Pos terkait