Lima Tanda-tanda Gejala Depresi yang Wajib Diketahui

ilustrasi seseorang depresi. Sumber foto: Freepik
Ilustrasi seseorang depresi. Sumber foto: Freepik

Radarsampit.com – Ketika Anda pernah merasa sedih berkepanjangan, melamun, suka menyendiri, tak bertenaga, bahkan tidur berlebihan, itu menjadi contoh dari banyaknya ciri-ciri gangguan depresi.

Untuk memastikan apakah Anda mengalami depresi, berikut beberapa tanda yang bisa dijadikan pengenalnya.

Bacaan Lainnya

Dikutip JawaPos.com dari YouTango, Sabtu (9/3), berikut adalah beberapa tanda untuk mengetahui gejala depresi dan tanda untuk segera mencari bantuan ahli.

  1. Sulit Beranjak dari Tempat Tidur atau Sofa

Berapa banyak waktu yang Anda habiskan di sofa atau di tempat tidur? Anda belum tentu lelah, tetapi ketika beranjak bangun justru terlalu menakutkan untuk dihadapi.

Jadi Anda tetap berbaring sepanjang hari, menonton, dan merasa seperti pecundang.

Kebiasaan ini merupakan indikator signifikan terjadinya depresi. Orang-orang yang telah didiagnosis mengidap depresi menceritakan betapa mereka berusaha keras untuk tidak beranjak dari tempat tidur seperti menanggalkan seprai, melepas kasur dari kotak pegas, menyandarkannya ke dinding, atau mengunci pintu kamar tidur.

  1. Tidak Tertarik Lagi pada Hal-hal yang Pernah Disukai
Baca Juga :  Bikin Heboh, ODGJ di Palangka Raya Bakar Rumah Sendiri

Apakah Anda kehilangan minat untuk melakukan hal-hal yang selama ini disukai? Apakah pergi ke sekolah, bertemu teman, atau pergi makan malam sepertinya terlalu berat untuk ditanggung? Orang yang mengalami depresi mengisolasi diri mereka sendiri.

Energi yang dibutuhkan untuk bangun dari tempat tidur dan berinteraksi dengan orang lain sangatlah besar. Jadi mereka tidak melakukannya.

Ironisnya, keluar rumah dan melakukan hal-hal yang disukai jadi cara bagus untuk meredakan depresi sementara. Sayangnya, melakukan hal ini sering kali tampak terlalu sulit dilakukan sehingga orang yang mengalami depresi hanya tinggal di rumah.

  1. Ada Perasaan Putus Asa dan Ketakutan Luar Biasa

Apakah Anda menghabiskan banyak waktu memikirkan segala macam pikiran negatif tentang betapa buruknya hidup?

Betapa pecundangnya dirimu dan bagaimana tak seorang pun akan mencintaimu? Apakah Anda 100 persen yakin bahwa hal ini tidak akan pernah berubah?



Pos terkait