Lingkar Selatan Sampit Masih Jadi Sarang Prostitusi di Kalteng

pelacuran lingkar selatan
PROSTITUSI: Sebuah warung remang yang diduga sebagai tempat pemuas nafsu pria hidung belang di Jalan Lingkar Selatan, Sampit. (FAHRY/RADAR SAMPIT)

SAMPIT, radarsampit.com – Praktik prostitusi di Jalan Lingkar Selatan, Sampit, Kalimantan Tengah masih terjadi. Hal ini diketahui saat salah satu pekerja seks komersial (PSK) menjadi korban penganiayaan.

Dari hasil penelusuran Radar Sampit, Kamis (18/1/2024), tempat  prostitusi di Jalan Lingkar Selatan yang sempat ditertibkan oleh pemerintah ternyata tidak benar-benar mati. Transaksi seksual di kawasan tersebut ternyata masih ada.

Bacaan Lainnya

Sedikitnya ada empat warung jablai yang diduga kuat sebagai tempat pemuas nafsu pria hidung belang. Salah satunya yakni warung milik Y, korban penganiayaan yang dilakukan oleh pelanggan yang kini ditetapkan sebagai tersangka.

Miadi (60), warga sekitar mengatakan, sampai saat ini praktik prostitusi terselubung masih beroperasi. Ini terjadi karena masalah ekonomi. Para PSK hanya bisa berharap mendapatkan rejeki dari pekerjaan kotornya itu.

”Karena terhimpit ekonomi, mereka melayani tamu yang mau datang kemari,” kata Madi saat dibincangi Radar Sampit.

Baca Juga :  Menang Pileg, Golkar Kapuas Incar Kemenangan Pilkada 2024

Ia menambahkan, praktik prostitusi di Jalan Lingkar Selatan  tidak seramai dulu. Bahkan, jumlah PSK bisa dihitung dengan jari. Sedangkan PSK lainnya memilih untuk pulang ke kampung masing-masing.

”Kebetulan saya tinggal di sini untuk mengurus kebun. Kalau malam, biasanya ada saja yang datang kemari (warung remang-remang),” bebernya. (sir/yit)

 



Pos terkait