Nyawa Melayang setelah Kebut-Kebutan di Jalan

ilustrasi balap liar
Ilustrasi. (M Faisal/Radar Sampit)

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Kecelakaan tunggal terjadi di Jalan Pangeran Diponegoro, Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Senin (9/10/2023) pukul 23.40 WIB.

Korban yang diketahui merupakan warga Desa Sungai Bakau, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Imanuddin Pangkalan Bun.

Bacaan Lainnya

Informasi yang dihimpun, korban bersama rekan-rekannya sekitar 10 kendaraan saat itu melintas di Jalan Pangeran Diponegoro dengan kecepatan tinggi. Saat berada di tikungan jalan depan eks dealer Honda, korban kehilangan keseimbangan. Kendaraan korban melintir dan menghantam plangson pembatas lajur jalan, hingga kendaraan korban hancur di bagian kanan, sementara korban sendiri tertelungkup di atas plangson setinggi setengah meteran dengan posisi kaki menjuntai ke bawah.

Warga setempat yang mendengar suara benturan keras segera keluar untuk memberikan pertolongan, namun beberapa rekan korban yang saat itu berada dalam rombongan justru ada yang kabur dari lokasi kejadian.

Baca Juga :  Wajib Kantongi Dokumen Antigen Bagi Pemudik Wilayah Aglomerasi

Salah seorang warga Pangkalan Bun yang kebetulan lewat di lokasi kejadian, Pahrul, menyampaikan, sebelum kecelakaan terjadi ia menyaksikan korban memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi bersama teman-temannya.

“Ada sekitar 10 kendaraan yang konvoi dengan kecepatan tinggi dari arah Mapolres Kobar dan sampai di tempat kejadian satu motor jenis matic oleng ke kanan dan menghantam plangson jalan,” bebernya.

Saat itu korban terkapar di tengah plangson dengan kondisi tidak sadarkan diri, dan langsung dibawa ke rumah sakit oleh rekan-rekannya, dan informasi dinihari meninggal dunia. “Saya tanyai rekan-rekannya malah pada lari ketakutan,” imbuhnya.

Sementara itu sumber Satlantas Polres Kobar menyampaikan bahwa saat Satlantas tiba di lokasi kejadian sudah sepi, namun informasi yang didapatkan bahwa laka tersebut terjadi karena korban saat itu ingin pulang ke Kumai dan memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi. (tyo/yit)

 



Pos terkait