Radarsampit.com – Lika-liku pernikahan tiap pasangan jelas berbeda. Membina rumah tangga jelas tidak semudah menyatukan dua pikiran saat masih pacaran.
Tiba-tiba menikah jelas membuat Lady Sandi kaget. Bagaimana tidak, statusnya berubah. Kini menjadi seorang istri juga ibu secara mendadak.
Pacarannya keblabasan, sampai-sampai kebobolan. Mau tidak mau, siap tidak siap, Lady Sandi pun menikah dengan suaminya, John Dori.
Masih muda, berperan ganda pula, jelas membuat mereka agak kaget. Ketika anak muda di usianya masih asyik bermain dengan teman, Lady Sandi sudah sibuk mengurus anak dan suami.
Nikah muda berujung petaka. Itulah yang dirasakannya. Nalurinya masih ingin bermain. Tak jarang Lady merengek pada suaminya untuk pergi keluar. Tapi tak diizinkan.
Masalahnya sepele, tapi perbedaan inilah yang akhirnya membuat rumah tangganya ambyar. Padahal dulu mikirnya nikah muda bisa hidup enak. Kini wanita 25 tahun ini pun menyesal.
“Aku iki kan bojone ya, udu tahanan, metu dolan sediluk ra entuk (aku ini kan istri ya, bukan tahanan, keluar jalan sebentar gak bisa),” jelas Lady Sandi.
Sikap John Dori egois dan temperamental. Tak perhatian juga tidak mengerti perasaan sang istri. Saat Lady Sandi coba membantah untuk mengungkapkan isi hati, John Dori marah, ujung-ujungnya main tangan.
Bertahan selama dua tahun, Lady Sandi pun milih untuk bubaran. Katanya lebih baik jadi janda dibanding awak remuk karena hantaman tangan suaminya.
“Daripada awak remuk, mending kan yo pisah sisan (sekalian),” ungkapnya.
Setelah mengajukan berkas perceraian, mereka pun menjalani mediasi hingga kini masih dalam proses sidang perceraian di Pengadilan Agama. “Wis bar mediasi tetep lanjut cerai (sudah selesai mediasi tetap lanjut cerai),” tandasnya. (kap/ton)
