PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengembangkan aplikasi pengawasan pertambangan mineral dan batubara.
Kepala Dinas ESDM Ermal Subhan menjelaskan, aplikasi yang dinamai Sistem Informasi Geospasial Pengawasan Penambangan dan Reklamasi difungsikan untuk mengoptimalkan pengawasan di bidang pertambangan batuan dan izin pertambangan rakyat.
”Fungsi aplikasi itu lebih kepada cara untuk optimalisasi pelaksanaan pembinaan dan pengawasan pengelolaan usaha pertambangan batuan dan izin pertambangan rakyat,” katanya, kemarin.
Aplikasi pengawasan yang berbasis geographic information system (GIS) ini juga difungsikan untuk memenuhi kebutuhan Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang terkomputerisasi. Dengan sistem yang disediakan, aplikasi tersebut dapat menyediakan atau menyajikan informasi peta digital sehingga memudahkan pencarian data dan informasi pada sebuah wilayah.
“Jadi informasi yang nanti ditampilkan bisa melihat kondisi bukaan tambang batuan secara aktual, sehingga dapat mengetahui suatu informasi dengan cepat tanpa harus berada di lokasi,” ucapnya.
Di satu sisi, pengembangan aplikasi ini juga dimaksudkan sebagai implementasi dari proyek perubahan peningkatan pengawasan penambangan dan reklamasi. Dengan adanya sistem pemetaan yang akurat dapat mempermudah pengawasan sektor pertambangan.
”Intinya lebih kepada kebutuhan IUP dan sistem pengawasannya. Kalau sistem yang ada ini berkembang bagus, maka akan memudahkan dalam semua lini,” katanya. (sho/yit)
