PKL Disuruh Tutup, Dagangan Diborong

PKL Disuruh Tutup
PATROLI: Kapolres Kobar AKBP Devy Firmansyah ketika turun ke jalan menggelar operasi yustisi. Pada kesempatan itu melakukan aksi borong beberapa dagangan pedagang kaki lima, Jumat (23/7) malam. (rinduwan/radarpangkalanbun)

PANGKALAN BUN-Kapolres Kobar AKBP Devy Firmansyah borong dagangan beberapa pedagang kaki lima yang mangkal di depan RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, Jumat (23/7) malam. Aksi itu dilakukan saat kegiatan yustisi penegakan protokol kesehatan dan pelaksanaan jam malam di wilayah tersebut.

Saat itu Kapolres melihat pedagang kaki lima tersebut masih berjualan kacang dan jagung rebus serta gorengan yang tetap mangkal hingga larut malam. Ia akhirnya memutuskan untuk memborongnya.

“Ibu itu (pedagang) kami minta agar pulang dan menutup dagangannya. Kami akan borong semuanya dan bisa langsung pulang,” ujar Devy.

Menurutnya, apa yang dilakukan ini sebagai upaya menerapkan tindakan humanis. Mengingat aturan jam operasional sendiri sudah melewati batas.

Sesuai dengan surat edaran bahwa pedagang harus menutup pukul 20.00 WIB. Untuk pihaknya langsung meminta agar pedagang tersebut bisa kembali ke rumahnya.

Total dagangan yang dibeli seharga Rp1.000.000 ini dianggap sudah untung dan dan pedagang itu mengucapkan terimakasih.

”Kami juga membagikan bantuan sembako untuk meringankan beban mereka. Kami memahami kondisi yang dirasakan pedagang, tetapi dengan cara humanis seperti ini bisa membuat mereka merasa nyaman,”pungkas Devy Firmansyah. (rin/sla)



Baca Juga :  Wajib Penuhi Syarat Ini Jika PNS Pria Ingin Berpoligami

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *