PANGKALAN BUN – Bunga Telang berwarna biru dan berbentuk seperti kupu-kupu merupakan tananaman liar yang banyak tumbuh di kawasan semak-semak dan tanah kering.
Beberapa warga Desa Pandu Senjaya sengaja menanam Bunga Telang di halaman rumahnya. Selain menjadi tanaman hias, bunganya juga dijadikan sebagai bahan pewarna alami. Bunga itu juga dimanfaatkan oleh kader posyandu dan kader lingkungan di Desa Pandu Senjaya, Kecamatan Pangkalan Lada, Kabupaten Kotawaringin Barat untuk obat herbal yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
Untuk meningkatkan nilai ekonomis obat herbal dari Bunga Telang terebut dan mendukung gerakan peduli lingkungan, pihak perusahaan mendukung melalui pemberian bantuan kemasan yang terbuat dari anyaman rotan sebanyak 150 buah.
Hal ini juga bertujuan untuk meningkatkan potensi lokal untuk dimanfaatkan dalam membuat anyaman atau kemasan dengan bahan baku yang mudah didapat dilingkungan sekitar.
Asisten CSR PT.GSIP-AMR Heru Tri Oktavianto menyampaikan bahwa program ini merupakan salah satu tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat “public contribution” dalam rangka mendukung UMKM lokal serta memberikan stimulus bagi para pelaku usaha di area ring 1 perusahaan.
“Hal ini tertuang dalam empat pilar “public contribution”, yaitu Astra Cerdas (bidang Pendidikan), Astra Sehat (bidang kesehatan), Astra Hijau (bidang lingkungan), dan Astra Kreatif (bidang ekonomi). Dengan empat pilar ini diharapkan dapat mendukung kehidupan masyarakat sekitar ring 1 perusahaan PT. GSIP-AMR,” katanya mewakili manajemen perusahaan.
Kepala Desa Pandu Senjaya Jumila mengucapkan terima kasih kepada PT. GSIP-AMR yang telah peduli dengan gerakan pemberdayaan warganya melalui program CSR. “Program ini mampu meningkatkan nilai ekonomis dari obat herbal dari Bunga Telang tersebut. Yang paling penting kita bisa berbuat hal yang positif bagi masyarakat,” katanya. (sla)
