PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Bantuan PT. Sawit Sumbermas Sarana (SSMS) Tbk untuk mendukung penanganan banjir di Kotawaringin Barat terus mengalir.
Kali ini giliran dapur umum di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kobar mendapat dukungan bahan pangan dari perusahaan yang bergerak di perkebunan kelapa sawit itu, Rabu (26/10).
Program Corporate Sosial Responsibility (CSR) perusahaan milik pengusaha nasional asal Kobar, H Abdul Rasyid AS ini seolah tak berhenti bergerak membantu korban banjir.
Bantuan yang disebar juga atas instruksi langsung Owner Citra Borneo Indah (CBI) Group tersebut, agar para korban banjir tidak kesulitan dalam hal bahan pokok atau makanan.
Bantuan bahan pangan tersebut, diantar langsung oleh Departement Head CSR PT. SSMS Tbk, Mahesha Lugiana dan Manager CSR Anita Erliana dan diterima Kepala BPBD Kobar Syahruni di lokasi dapur umum.
Rinciannya bantuan yang disalurkan diantaranya 45 sak beras masing-masing seberat 25 kg, 75 dus mie instan, 25 jeriken minyak goreng. Harapannya bantuan ini bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan makan para korban banjir.
“Bantuan terus kita distribusikan di berbagai lokasi, ada yang langsung ke korban ada juga melalui posko-posko seperti di BPBD ini,” tutur Mahesha.
Kegiatan baksos ini menurutnya juga sebagai bentuk kepedulian dan kepekaan perusahaan atas musibah banjir yang relatif parah dibanding tahun-tahun sebelumnya ini.
“Kami harus peka dan tanggap atas apa yang diperlukan untuk membantu masyarakat. Hal ini merupakan bentuk empati dan rasa solidaritas dari Owner CBI Group bersama keluarga, jajaran pimpinan serta karyawan yang prihatin atas musibah banjir yang dialami warga,” pungkas Mahesha Lugiana.
Sementara itu, Kepala BPBD Kobar, Syahruni mengatakan bantuan ini nantinya akan diolah menjadi makanan siap saji dan kemudian didistribusikan ke berbagai posko pengungsian yang tersebar di Kabupaten Kobar.
Menurutnya dalam kondisi seperti ini, para korban banjir mengalami kesulitan untuk memasak makanan bila hanya bantuan logistik mentah disalurkan langsung ke tenda pengungsian. Karena itulah, bantuan yang diterima nantinya diolah untuk menjadi makanan siap saji.
