Rumah Sakit Terbesar di Kotim Masih ”Dihantui” Banjir

murjani
ATASI BANJIR: BPBD Kotim membantu mengatasi banjir yang merendam sejumlah ruangan di RSUD dr Murjani Sampit dengan cara menyedot air menggunakan mesin, beberapa waktu lalu. (IST/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murjani Sampit masih “dihantui” banjir, khususnya di bangunan lama. Tingginya curah hujan pada Senin (6/9) malam lalu, mengakibatkan ruangan di rumah sakit terbesar di Kotim itu terendam banjir. Akibatnya, pelayanan di rumah sakit itu sempat terganggu.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD dr Murjani Sampit dr Sutriso mengatakan, banjir menggenang dua ruangan, yakni ruangan operasi OK (Operatie Kamer) dan ruang laboratorium serta selasar rumah sakit di gedung lama.

Bacaan Lainnya

”Banjir sudah terjadi sejak malam tadi. Ketinggian banjir sudah sampai semata kaki. Untuk sementara ruangan OK belum bisa digunakan. Ini masih dibersihkan dan disterilisasikan. Kemungkinan jam dua siang sudah bisa digunakan lagi,” kata Sutriso, Selasa (7/9).

Sementara itu, ruang poliklinik tetap berjalan lancar meskipun dalam kondisi tergenang banjir. ”Layanan di ruang lab tetap berjalan, kecuali ruang OK, kalau sudah banjir tidak bisa digunakan. Ada lima pasien lebih yang ditunda penanganannya dan diminta mendaftar ulang besok,” katanya.

Baca Juga :  Lengkapkan Proses Perdamaian dengan Ritual Adat di Lokasi Penembakan Bangkal

Dia berupaya agar ruang OK dan laboratorium dapat segera dipindahkan ke gedung baru. ”Saya ingin kalau bisa ruang OK segera pindah agar pelayanan jangan sampai terganggu. Ruang OK sudah disediakan di lantai dua gedung baru di Gedung IGD. Cuma, untuk proses pemindahannya tidak semudah itu. Ada banyak yang dipikirkan, mulai dari alkesnya, limbah medis, dan pertimbangan lainnya,” katanya.

Terpisah, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim Yephy Hartady Periwanto mengatakan, pihaknya bersama anggota lainnya telah membantu menangani banjir di rumah sakit.

”Genangan banjir disedot menggukan alat. Bangunan di gedung lama memang relatif rendah dari ketinggian saluran, sehingga air susah surut. Kecuali kalau mau cepat, ya harus disedot,” kata Yephy.

Meski demikian, jika dibandingkan dengan penanganan sebelumnya, genangan banjir di rumah sakit tidak separah sebelumnya. Setiap hujan lama, rumah sakit selalu banjir.



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *