PALANGKA RAYA-Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin mengikuti pengarahan Presiden Republik Indonesia yang juga diikuti kepala daerah Se Indonesia Tahun 2021. Bersamaan itu turut hadir Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Dwi Tunggal Jaladri, Dandim 1016 Palangka Raya Kolonel Inf I Gede Putra Yasa dan unsur Forum Komunikasi Perangkat Dareah (FKPD) lainnya. Kegiatan itu digelar di ruang Command Center Kantor Wali Kota Palangka Raya, Selasa (17/5) kemarin.
Usai mengikuti rapat virtual tersebut, Wali Kota Fairid Naparin menekankan dan berkomitmen siap mengimplementasikan arahan Presiden RI tersebut, terkhusus di seluruh wilayah Kota Palangka Raya. Apalagi saat ini Kota Cantik memang mengalami penurunan sebaran Covid-19, karena sementara tidak ada wilayah zona merah.
”Dari 30 Kelurahan yang ada, 17 Kelurahan sudah masuk zona hijau dan 13 kelurahan lainnya masuk zona kuning. Atas hal itu pemerintah kota, Polresta, Kodim siap bersinergi mengimplementasikan arahan dimaksud,” ujarnya.
Dikatakannya pula, mewujudkan arahan presiden dirinya berharap kepada masyarakat untuk sama-sama mendukung berbagai langkah konkret dari pemerintah. Baik dalam hal penanggulangan, penekanan penyebaran Covid-19, termasuk dalam menegakkan dan melaksanakan protokol kesehatan sehingga memutus mata rantai penyebaran virus tersebut.
Faririd menekankan, kepedulian dan dorongan konkret dari masyarakat serta berbagai pihak menjadi kunci utama dalam mewujudkan keinginan bersama, yakni hilangnya penyebaran Covid-19 dan kembalinya perekonomian yang lebih baik.”Intinya sesuai arahan pak presiden, kami siap untuk melaksanakan hal tersebut,” tukasnya.
Untuk diketahui, dalam momen itu Presiden RI Joko Widodo berpesan kepada seluruh kepala daerah agar mengingatkan kepada masyarakat untuk senantiasa waspada terhadap penyebaran Virus Covid-19. Presiden juga meminta kepada kepala daerah untuk menerapkan protokol kesehatan yang ketat di daerahnya masing-masing. Presiden RI juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh unsur yang terlibat dalam pos penyekatan, pengamanan objek wisata serta yang terlibat optimalisasi PPKM berskala mikro.
