PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Sejumlah desa di Kecamatan Arut Utara, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), kembali diterjang luapan Sungai Arut sejak beberapa hari terakhir.
Bukan hanya merendam lingkungan permukiman warga, banjir juga merendam sejumlah jalan penghubung menuju ibukota kecamatan setempat. Akibatnya, akses transportasi darat putus.
Kepala Desa Penyombaan, Kecamatan Arut Utara, Murni menyampaikan akses jalan penghubung dari Desa Penyombaan dan desa lainnya terputus, ketinggian air yang merendam jalan penghubung mencapai 35 centimeter.
“Jalan penghubung dari ibukota kecamatan menuju Desa Penyombaan sudah ada yang putus dan tidak fungsional,” ungkapnya, Selasa (28/5/2024).
Menurutnya, bukan hanya jalan penghubung yang terendam, air juga merendam jalan Pembangunan Prasarana Pendukung Desa Tertinggal (P3DT) dengan ketinggian air setinggi 75 centimeter.
Disebutkannya, luapan Sungai Arut juga merendam lingkungan permukiman warga di Desa Kerabu, Gandis, Sukarami, Sambi, dan Desa Nanga Mua serta Kelurahan Pangkut.
“Banjir merendam permukiman setinggi 50 centimeter dan jalan selama 3 hari terakhir, namun desa lainnya masih terbilang aman, namun jika hujan terus berlangsung tidak menutup kemungkinan debit air sungai meningkat dan desa yang terendam semakin banyak,” ungkapnya.
Warga Desa Sukarami, Martius, mengatakan bahwa air naik ke Kelurahan Pangkut secara mendadak pada sore hari. Banjir terjadi akibat hujan di bagian hulu, dan beberapa desa tetangga mereka juga sudah terendam.
“Air naik di Pangkut tiba-tiba pada sore hari kemarin. Hujan di hulu, sekarang di Desa Gandis juga sudah banjir, malam ini hujan deras berpetir,” pungkasnya. (tyo/yit)