Siapa Cepat, Dia yang Dapat

Minyak goreng di sampit langka

SAMPIT – Minyak goreng kemasan masih menjadi kebutuhan pokok yang paling dicari oleh masyarakat. Di Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Sampit, pedang sembako kesulitan menyediakan kebutuhan pokok tersebut.

Salah satu pedagang sembako di PPM Sampit Junai menyebut, keterbatasan minyak goreng membuat mereka kesulitan menyediakan minyak goreng untuk konsumen. Bahkan belakangan ini mereka harus mendatangi agen jika ingin mendapatkan minyak goreng. Jika menunggu sales yang datang ke pasar, dipastikan mereka tidak akan kebagian minyak goreng untuk dijual.

“Harga minyak goreng belum normal, tapi barangnya ada walaupun tidak banyak,” ujarnya.

Ada beberapa agen minyak goreng yang biasa memasok ke tokonya, namun belakangan ini agen sering kali kehabisan.

“Pas didatangi kosong, tapi kami tidak tahu stok mereka ada atau tidak,” ucap Junai.

Menurutnya, banyak pedagang mengincar barang yang sama. Siapa yang lebih cepat, dialah yang dapat.

“Jadi dulu-duluan. Kalau keduluan pedagang lain, kami tidak kebagian minyak goreng,” ungkap Junai.

Karena minyak goreng kemasan 1 liter kosong, Junai hanya menjual minyak goreng kemasan 2 liter. Stok minyak goreng yang ada di tokonya sekitar 7 dus. Per dus isi 6 bungkus kemasan 2 liter. Dia menjualnya Rp 30 ribu – Rp 35 ribu per kemasan.

Baca Juga :  4.619 Atlet Berebut 1.498 Medali Porprov Kalteng XII Tahun 2023

Pedagang lainnya Eka mengaku kesulitan mendapatkan pasokan minyak goreng, baik kemasan 1 liter maupun yang kemasan 2 liter.

“Kalau menunggu sales sudah tidak bisa lagi, kami harus cari sendiri,” ucapnya.

Eka menjual minyak goreng dengan kemasan 1 liter dan 2 liter. Untuk minyak goreng kemasan 1 liter dijual Rp 15.000. Dia mendapatkannya dari agen, tetapi ada juga yang dibeli dari ritel modern.

“Yang penting ada buat ngisi di toko, “ ucapnya.

Saat inspeksi mendadak (Sidak) yang dilakukan oleh Bupati Kotim di PPM beberapa waktu lalu, pedagang sempat meminta bupati mengadakan minyak goreng curah untuk membantu kebutuhan minyak goreng di masyarakat. Setelah sidak, minyak goreng curah sudah banyak dijual di pasar.

Nenurut Eka, di tokonya menjual minyak goreng curah kemasan botol 1,5 liter seharga Rp 24.000, dan kemasan botol 600 ml seharga Rp 12.000. Sayangnya, konsumen tidak meminati minyak goreng curah. Konsumen lebih memilih minyak goreng kemasan pabrik.



Pos terkait