Sosialisasikan JKN-KIS Kepada Tokoh Agama

BPJS Kesehatan Cabang Palangka Raya
PAPARAN: BPJS Kesehatan Cabang Palangka Raya bersama pemerintah setempat melakukan sosialisasi Program JKN-KIS.

PALANGKA RAYA – BPJS Kesehatan Cabang Palangka Raya senantiasa berupaya untuk mengedukasi dan menginformasikan seputar penyelenggaraan Program JKN-KIS kepada seluruh unsur masyarakat. Seperti halnya sosialisasi kepada para tokoh agama yang dilaksanakan bersama pemerintah setempat beberapa waktu lalu.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Palangka Raya, Muhammad Masrur Ridwan menyampaikan bahwa Program JKN-KIS menjadi sesuatu yang sangat penting untuk dimiliki oleh masyarakat. Hal tersebut karena program ini bisa menjadi jaminan pembiayaan ketika masyarakat sakit dan membutuhkan pelayanan kesehatan.

Bacaan Lainnya

“Kepesertaan dalam Program JKN-KIS ini sangat penting untuk dimiliki oleh masyarakat mengingat musibah sakit untuk setiap orang tidak bisa diprediksi kapan datangnya,” katanya, kemarin.

Dengan memiliki Program JKN-KIS ini, lanjutnya, masyarakat tidak perlu lagi memikirkan biaya untuk berobat saat terjadi musibah sakit dan harus di rawat di rumah sakit. Semua biaya pelayanan tersebut dapat dijamin oleh program JKN-KIS sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Baca Juga :  Teror Hewan Buas di Palangka Raya Berlanjut

Sementara itu, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Palangka Raya, Tutiyah Setiowati memberikan kesempatan kepada tokoh agama yang hadir untuk menjadi peserta JKN-KIS yang dibiayai oleh pemerintah dengan mengikuti mekanisme pendaftaran yang telah ditentukan.

“Bagi tokoh pembangunan yang belum masuk dalam Program JKN-KIS bisa ikut didaftarkan, karena sekarang bisa lebih mudah untuk menjadi peserta JKN-KIS,” ucapnya.

Sedangkan untuk pendaftaran yang dibiayai oleh pemerintah setempat maka pendaftarannya melalui kelurahan. Sehingga apabila ada kendala atau diharapkan bisa langsung disampaikan, karena pemerintah sudah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan untuk melakukan sosialisasi ke kecamatan dengan mengundang lurah.

Dirinya menambahkan, dengan masih adanya kuota sekitar 2.100 lagi yang belum menjadi peserta JKN-KIS yang dibiayai oleh Pemerintah Kota Palangka Raya.

“Apabila ada keluarga dari tokoh agama yang belum menjadi peserta JKN-KIS kedepannya akan didaftarkan melalui kelurahan,” pungkasnya. (sho/gus)



Pos terkait