NANGA BULIK, radarsampit.com – Masih ingat dengan ramainya kasus pencurian rumah kosong di pagi hari yang terjadi di Kota Nanga Bulik beberapa waktu lalu? Kini pelaku pencurian tersebut masih menjalani sidang di Pengadilan Negeri Nanga Bulik dan siap menunggu vonis majelis hakim.
Terdakwa Jaidi Asmawi Al Gani Bin Abdul Qadir dalam pembelaannya meminta kepada majelis hakim untuk meringankan hukumannya, Kamis (22/2/2024).
Dia berdalih harus bekerja dan memberi nafkah keluarga. Pada sidang sebelumnya, dia dituntut oleh jaksa penuntut umumnya dengan pidana penjara selama dua tahun sesuai Pasal 363 ayat 1 ke-5 KUHP.
Pencuri ini cukup meresahkan masyarakat Nanga Bulik. Banyak rumah yang dibobol saat pagi hari atau saat penghuni rumah sedang kerja. Aksi pencuriannya di sembilan lokasi berakhir di sebuah rumah milik anggota polisi, Jalan Kartini RT 11 Kelurahan Nanga Bulik, Kecamatan Bulik.
Jaksa Penuntut Umum Taufan Afandi membeberkan, pada Rabu 1 November 2023, Jaidi Asmawi berangkat menuju rumah di Jalan Kartini menggunakan sepeda motor.
Pekerjaannya sebenarnya adalah pegawai lepas PLN yang bertugas mendata jumlah KWH di tiap-tiap rumah warga.
Ketika terdakwa mendata jumlah KWH di rumah Nuryanto, dia mengetuk pintu dan membunyikan bell, tetapi tidak ada orang yang keluar dari dalam rumah.
Ia lalu mencoba berjalan memutar sampai ke bagian belakang rumah untuk memeriksa keadaan di sekitar rumah tersebut.
“Melihat pintu rumah bagian belakang tidak terkunci, munculah niat terdakwa untuk masuk ke dalam rumah dan mengambil barang-barang berharga dari dalam rumah tersebut,” ucapnya.
Iapun dengan cepat masuk ke dalam rumah dan menggasak tiga celengan yang tersimpan di atas lemari .
Sesampainya di rumah, lalu terdakwa menghitung jumlah uang yang ada di dalam tiga celengan tersebut dan terdakwa mendapatkan jumlah uang dengan total sebesar Rp.10.000.000.
Selanjutnya sekitar pukul 11.30 WIB, ketika istri korban pulang kerumah langsung menyadari bahwa tiga celengannya telah hilang. Di dekat dapur ia melihat jejak sepatu. Sehingga iapun langsung menghubungi suaminya yang merupakan anggota Satreskrim Polres Lamandau.