PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Pemkab Kotawaringin Barat diminta memperhatikan penerangan jalan umum (PJU) yang berada di luar Kota Pangkalan Bun.
Masyarakat banyak mengeluhkan kondisi penerangan jalan Seperti di kecamatan atau tempat-tempat vital lainnya banyak masyarakat mengeluhkan minimnya penerangan. Hal itu disampaikan Juru Bicara Fraksi Gerindra Sri Lestari menyikapi masalah PJU pada Rabu (31/1/2024).
Menurut Sri Lestari, seperti di Pangkalan Banteng, Desa Karang Mulya, Desa Amin Jaya juga menjadi lokasi yang memerlukan penerangan yang memadai. Tidak hanya itu, tempat-tempat seperti pemakaman juga harus menjadi perhatian untuk dipasang PJU.
“Kita minta pemkab melalui Dinas Perhubungan jangan hanya fokus di Kota saja, tempat-tempat lain juga penting, kiranya ini harus menjadi perhatian,” pinta Sri Lestari saat Rapat Paripurna tersebut.
Senada juga disampaikan Kosim Hidayat, juru bicara Fraksi Demokrasi Karya Bangsa DPRD Kobar, bahwa lampu PJU di luar Kota Pangkalan Bun sudah banyak yang rusak. Dinas Perhubungan Kobar harus segera memperbaiki.
Jalan yang menjadi akses publik yang cukup vital perlu mendapat perhatian serius karena rawan terhadap aksi kejahatan. Dengan adanya penerangan maka bisa meminimalisir tindak kriminal.
Keluhan soal lampu ini sudah sering kali disampaikan tetapi tak kunjung direspon. Beberapa lokasi yang dipandang perlu segera ada penerangan adalah di Desa Amin Jaya Kecamatan Pangkalan Banteng, Desa Batu Belaman, Kecamatan Kumai, kawasan Pelabuhan Panglima Utar Kumai, Jalan Masjid Albaido, dan beberapa tempat fasilitas umum lainnya.
“Saran masukan ini sudah sering kali disampaikan agar menjadi perhatian,” pintanya.
Menanggapi soal PJU, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kobar Amir Hadi mengatakan, tahun 2024 ini akan dianggarkan sebanyak 514 titik lampu PJU. Jumlah itu sebagai lanjutan pengadaan lampu PJU tahun 2023 lalu.
