Warga Kelurahan Baru Protes Debu dari Boengkar Muat Gudang Semen

gudang semen
GUDANG: Sejumlah armada truk yang akan melakukan bongkar barang di salah satu gudang di Kelurahan Baru RT 14. (istimewa)

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Warga RT 14 Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat, mengeluhkan dampak debu dari gudang semen di kawasan Jalan Mat Noor yang bertebaran ke sekitar pemukiman warga.

Warga mengancam akan bertindak jika keluhan tidak segera ditindaklanjuti.

Bacaan Lainnya

Dalam waktu dekat, warga berencana mendatangi DPRD Kobar untuk mengungkap perizinan dan standar operasi gudang semen tersebut.

Iwan, warga Kelurahan Baru, mengungkapkan bahwa warga sudah lama mengeluh debu semen. Debu  mengotori bagian luar rumah dan dalam rumah.

“Yang terdampak itu bukan hanya warga yang berada di sepanjang jalan ini, tapi ada juga yang di dalam gang ini yang jaraknya jauh dari jalan juga terdampak. Kita lihat debu itu di lantai, di atap dan di tanaman warga juga. Kalau belum yakin itu debu dari semen, bisa diuji untuk dibuktikan kebenarannya,” jelasnya.

Sementara itu warga lainnya juga mengancam akan menggelar aksi demo untuk menuntut pihak pengelola bertanggung jawab atas dampak yang mereka alami.

Baca Juga :  Apresiasi Penghapusan Pemeriksaan Vagina

Tak hanya dirugikan dari segi dampak lingkungan, warga juga dirugikan dari faktor kesehatan dan materil karena susah mau jualan akibat debu yang menempel di warung mereka.

“Rencana warga ini mau adakan aksi kalau belum ada respon. Jangankan yang anak kecil, kami yang dewasa saja sudah merasakan sesak nafas. Bayangkan, yang kami hirup debu semen, apa tidak bahaya,” ungkap warga lain.

Sementara itu, Lurah Baru Ikhsan mengatakan, belum ada informasi atau laporan dari warga terkait masalah debu semen. Idealnya lokasi gudang semen tidak berada di dekat pemukiman warga.

Namun harus diakui juga bahwa gudang tersebut berdiri lebih dahulu dari pemukiman penduduk di sekitarnya.

Meskipun demikian, pihaknya akan mencoba menelusuri dan jika memang menjadi persoalan akan memfasilitasi untuk dicarikan solusi terbaiknya.

“Kita belum mendapatkan informasi resmi, dulu juga pernah dikeluhkan aktivitas truk bongkar muat barang juga dikeluhkan karena dianggap mengganggu kelancaran lalulintas, lalu dikurangi dan diatur. Intinya kita sebagai yang mewilayahi Kelurahan Baru akan menelusuri informasi ini dan mencarikan solusinya dengan duduk bersama,” jelasnya. (sam/yit)



Pos terkait