SAMPIT – Asisten I Sekretariat Daerah (Setda) Kotawaringin Timur (Kotim) dinilai bukan satu-satunya pejabat yang terkesan merendahkan lembaga legislatif. Wakil Ketua DPRD Kotim Rudianur mengungkapkan, masih ada oknum pejabat lain yang memiliki sikap serupa.
”Asisten I ini kena apesnya saja pernyataannya direkam video. Masih ada oknum pejabat lain yang informasinya demikian. Oknum itu merendahkan keberadaan lembaga ini. Kami tinggal tunggu waktunya saja,” ujar Rudianur, kemarin (19/4).
Rudianur menuturkan, kejadian yang menimpa Asisten I cukup yang pertama dan terakhir. Pasalnya, hal tersebut sangat menganggu harmonisasi antara legislatif dan eksekutif.
”Jangan sampai ada lagi kasus-kasus seperti ini. Apalagi DPRD merupakan representasi dari masyarakat dan konstituennya. Sedikit banyak itu akan berdampak pada pergolakan di tengah masyarakat,” kata Rudianur.
Rudianur juga sangat memahami kondisi sejumlah anggota yang tersulut emosinya menyikapi beredarnya video tersebut. Bahkan, selama dua periode duduk di lembaga itu, menurutnya, baru kali ini legislator bisa kompak dan satu suara menyuarakan harga diri dan marwah lembaga.
”Itulah kondisinya. Meskipun kami ini berbeda beda latar belakang politik dan kepentingan, tetapi ketika yang disinggung sudah atas nama lembaga yang notabenenya ada dan hadir karena amanat konstitusi, pastinya akan kompak dan punya pandangan yang sejalan untuk membela,” tegasnya. (ang/ign)
