Sudah Divaksin, Sejumlah Tenaga Kesehatan di Kotim Positif Covid-19

Sudah Divaksin Sejumlah Tenaga Kesehatan di Kotim Positif Covid-19
ILUSTRASI.(NET)

Program vaksinasi tak menjamin seratus persen seseorang terbebas dari Covid-19. Pasalnya, sejumlah tenaga kesehatan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dinyatakan terjangkit Covid-19, meski sebelumnya sudah divaksin.

”Nakes yang divaksin bisa tetap terinfeksi Covid-19. Itu membuktikan bahwa vaksin tidak seratus persen dapat menangkal virus. Mungkin antara 65 sampai 70 persen,” kata Bupati Kotim Halikinnor, pekan lalu.

Bacaan Lainnya

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kotim Umar Kaderi mengatakan, untuk mengantisipasi meluasnya penyebaran Covid-19 di Kotim, pihaknya telah melakukan uji sampel secara acak dan mencurigai virus korona varian baru merebak di Kotim.

”Dinkes Kotim sudah ada koordinasi dengan Dinkes Kalteng dan kami sudah lakukan uji sampel secara acak. Sampel itu diperiksa ke Balitbangkes melalui Dinkes Kalteng,” katanya.

Dalam beberapa pekan terakhir, kasus Covid-19 di Kotim terus mengalami peningkatan. Hal itulah yang mendasari Pemkab Kotim untuk mengoperasikan kembali Klinik Islamic Center dan mengaktifkan kembali posko di Kantor Kominfo Kotim.

Baca Juga :  Gerombolan Garong Sawit Kobar Ditangkap, Dua Pelaku Positif Narkoba

”Dibukanya KIC langkah tepat yang harus dilakukan untuk mengantisipasi apabila ada lonjakan kasus pasien Covid-19 di rumah sakit,” katanya.

Plt Direktur RSUD Murjani Sampit Benyamin Kumila mengatakan, tren kasus Covid-19 dilihat dari jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit terus mengalami peningkatan.

Pada Maret 2021, pasien Covid-19 meningkat 35 persen. Lalu awal Mei melonjak drastis menjadi 73 persen. ”Belajar dari kasus ini, kami melihat bahwa kasus Covid-19 akan terus melonjak. Ini memasuki tahap akhir. Mei ini akan terus bertambah dan Juni nanti masa puncaknya,” ujar Benyamin.

Dia mendukung Klinik Islamic Center kembali difungsikan. ”Kami setuju KIC difungsikan, tetapi bukan untuk pasien gejala ringan. Pasien gejala ringan tetap menjalani isolasi mandiri. Jadi, kami menyarankan agar KIC hanya difungsikan untuk pasien bergejala sedang hingga berat,” ujarnya.

Mengenai pengelolaan teknis di lapangan, RSUD dr Murjani Sampit siap menjalankan tugas dengan mengerahkan tenaga kesehatan yang ada. ”Belajar dari kasus yang terjadi, saya berharap fasilitas penanganan pasien Covid-19 sudah harus disiapkan dengan baik,” ujarnya.



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *