NANGA BULIK, radarsampit.com – Hujan deras beberapa hari terakhir membuat sejumlah titik di wilayah Kabupaten Lamandau kebanjiran. Hal ini mulai mengganggu warga yang ingin beraktivitas.
“Saya Sabtu pagi mau berangkat ke kebun di arah Tamiang, tapi jalan di Liku terendam cukup dalam. Akhirnya batal berangkat,” ungkap Nurdin, salah satu warga Lamandau.
Setelah mendapat laporan banjir, BPBD Lamandau langsung melakukan peninjauan dan membantu masyarakat yang akan menyeberangi jalan. Petugas juga memasang tali pembatas agar tidak membahayakan.
Kepala BPBD Kabupaten Lamandau Hendikel menjelaskan, hujan dengan intensitas tinggi terjadi di Desa Liku Mulya Sakti pada Sabtu (25/5/2024) pukul 20:00 WIB sampai 24:40 WIB.
Hujan ini mengakibatkan meluapnya Sungai Liku sehingga merendam beberapa pemukiman rumah warga yang berada di daerah pinggiran sungai serta terendamya jalan poros desa.
Warga terdampak banjir sebanyak 10 KK atau 38 jiwa, namun tidak ada yang mengungsi. Ketinggian air pada jalan poros desa sekitar 45-50 centimeter dengan panjang genangan air sekira 55 meter.
Kendaraan roda dua dan roda empat kesulitan untuk melintas, namun kendaraan yang berbadan besar seperti truk masih bisa melintas.
“Selain pendataan korban terdampak, tim reaksi cepat penanggulangan bencana juga melaksanakan pemasangan cross line dan membantu penyebrangan pengguna jalan sepeda motor,” tambahnya.
Sementara itu Pj Bupati Lamandau Lilis Suriani juga terjun langsung memantau kondisi banjir. Menurutnya, banjir ini hanya bersifat sementara dan akan surut kurang dari 24 jam.
“Warga diimbau untuk tetap waspada, terutama yang tinggal di bantaran sungai. Jaga anak-anak agar tidak bermain air tanpa pengawasan orang dewasa,” pintanya. (mex/yit)
