Tegaskan Stok Minyak Goreng di Kobar Aman

Masyarakat Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) diminta tidak panik terkait persoalan minyak goreng
STOK AMAN: Wakil Bupati Kobar Ahmad Riansyah saat menjelaskan terkait ketersediaan minyak goreng selama Ramadan.

PANGKALAN BUN – Masyarakat Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) diminta tidak panik terkait persoalan minyak goreng. Selama ini di Kabupaten Kobar masih tergolong aman baik dari stok maupun harga di pasaran.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Koperasi UMKM dan Pasar, Alfan Khushaini juga mengimbau kepada para pedagang atau agen supaya tidak melakukan penimbunan serta tetap menjual sesuai aturan yang ditetapkan pemerintah.

Bacaan Lainnya

“Sejauh ini stok masih aman, harganya juga selalu kita monitor dilapangan, memang sempat ada beberapa kali perubahan Harga Eceran Tertinggi (HET), tetapi selalu kita tekankan agar jangan sampai ada penimbun,” pinta Alfan.

Terpisah, Wakil Bupati Kobar Ahmadi Riansyah  mengatakan, persoalan  minyak goreng ini masih menjadi perhatian besar dari pemerintah daerah. Untuk di Kabupaten Kotawaringin Barat sendiri sangat terbantu dengan pendistribusian minyak goreng dari dua perusahaan besar swasta. Sehingga adanya pendistribusian minyak goreng secara merata, tentunya membuat masyarakat tak mengeluhkan adanya kenaikan harga minyak goreng.

Baca Juga :  KPPN Pangkalan Bun Beberkan Kinerja APBN Tahun 2022

“Daerah kita sangat terbantu adanya dua perusahaan yang membantu mendistribusikan minyak goreng dengan harga murah,” kata Ahmadi.

Meski sudah ada sedikit kenaikan harga, tak menjadi masalah. Paling tidak, di Kobar tidak terjadi kelangkaan minyak goreng. Sebab jika langka harganya pasti jauh melambung tinggi seperti daerah lain.

Meski ada kenaikan, dua produsen yang mendistribusikan minyak goreng juga mengikuti HET terbaru minyak goreng curah dari pemerintah yakni Rp 14 ribu perliter.  Sehingga hal ini yang membuat pemerintah terbantu.

Di samping itu, guna mengantisipasi kenaikan harga minyak goreng dan sembako di bulan suci Ramadan juga terus memerangi mafia pangan. Pemerintah daerah juga terus berkoordinasi dengan Satgas Pangan Polres Kobar.

“Jadi jangan ada pihak yang melakukan upaya penimbunan dan menyebabkan kelangkaan minyak goreng atau sembako hingga menyababkan harga menjadi naik. Ini yang terus kita antisipasi bersama, supaya tak ada oknum yang memanfaatkan situasi ,” pungkasnya. (sam/yit)



Pos terkait