SERUYAN—Melalui program tanggungjawab sosial perusahaan, PT. Perkebunan Musirawas Citraharpindo mengajak kelompok usaha mikro kecil menengah yang dibinanya untuk memproduksi dua ton kue lebaran. Dua kelompok wanita yang digandeng Musirawas adalah UMKM Kampoeng Haruan Desa Asam Baru dan UMKM Wanita Karya Mandiri Desa Tanjung Hara, Kecamatan Danau Seluluk.
Dua ton kue lebaran yang diproduksi oleh kedua UMKM tersebut terdiri beberapa jenis, seperti kue seperti kue kacang, kue kastangel, kue bola coklat, kue bola salju, kue coklat, kue seprit dan kue nastar. Selanjutnya, kue lebaran yang dipesan oleh PT. Perkebunan Musirawas Citraharpindo akan dibagikan kepada warga sekitar sebagai bingkisan Lebaran.
Perkebunan Musirawas Citraharpindo mempercayakan kedua UMKM tersebut untuk memproduksi kue lebaran karena kedua kelompok tersebut telah beberapa kali mengikuti kegiatan pelatihan pengolahan makanan dan telah mengantongi sertifikat Pangan Industri Rumah Tangga.
Staf kemitraan masyarakat PT. Perkebunan Musirawas Citraharpindo Yoga Prasetyo menyampaikan, kedua kelompok tersebut merupakan binaan yang telah beberapa kali diikutkan dalam pelatihan pengolahan makanan dan inovasi produk.
“Melalui pembinaan yang kami lakukan, kedua kelompok tersebut telah mengikuti pelatihan pengolahan makanan dan memiliki sertifikat PIRT yang diterbitkan oleh Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Seruyan,” tuturnya.
Yoga menambahkan, kedua kelompok binaannya tersebut juga telah banyak memproduksi makanan seperti abon haruan, seluang crispy, keripik pepaya, keripik kelapa dan beberapa produk oleh-oleh lainnya.
Yoga berharap melalui pesanan yang diberikan kepada kedua UMKM tersebut, mereka akan lebih termotivasi dan semangat dalam membuat produk. “Mereka sudah terbiasa membuat produk, melalui pesanan ini semoga mereka lebih semangat, sehingga UMKM yang mereka kelola berkembang,” harap Yoga.
Manajer CSR dan Kemitraan Musirawas Group Irfan Hafid menambahkan, pengadaan paket sembako dengan melibatkan UMKM dapat mendongkrak perekonomian warga sekitar. ”Kami pesan 2 ton kue kepada UMKM, nilainya sekitar Rp 230 juta,” ujar Irfan.
