Wabah Lalat Bikin Resah Warga Sukamara, Ancaman Penyakit di Depan Mata

wabah lalat sukamara kalteng
Warga Kabupaten Sukamara terpaksa makan dalam kelambu karena tak tahan dengan serangan wabah lalat. (Instagram/infosukamara)

SUKAMARA, radarsampit.com – Sejumlah warga Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah kini resah dengan wabah lalat yang melanda wilayah mereka.

Hal ini terungkap setelah viralnya video yang diposting di media sosial yang menggambarkan keluhan warga Kecamatan Pantai Lunci dan Kecamatan Sukamara akibat serangan wabah lalat di permukiman mereka.

Bacaan Lainnya

Video viral di Instagram terlihat satu keluarga terpaksa makan di dalam kelambu akibat serangan hama lalat tersebut.

Dalam video yang dibagikan akun @infosukamara itu, tampak dua orang di dalam kelambu, yakni seorang laki-laki dan wanita yang sedang makan tapi terkurung dalam kelambu berwarna putih.

Di luar kelambu juga terlihat lalat menempel dan juga berterbangan dan juga berada di lantai yang sangat menganggu kehidupan masyarakat setempat.

“Makan dulu gaes, tapi makannya di dalam kelambu. Kalau nggak di dalam kelambu, nanti yang kita makan bukan nasi, tapi lalat,” kata si pria dalam kelambu yang terekam video tersebut.

Baca Juga :  Dokter Tertipu Ratusan Juta, Pelaku Mengaku dari Bank, Isi Rekening Dikuras

“Ini baru pertama kali makan di dalam kelambu. Nikmat!” kata pria itu.

Sementara pria lain yang mengambil video itu menjawab, “Miris! Pokoknya miris lalatnya nah! Luar biasa. Ini kayapa ini solusinya ini lalat. Kampung lalat, bukan kampung lagi. Ganti namanya jadi kampung lalat. Malam ini, malam,”

“Lalat nah, orangtua makan di dalam kelambu” kata si pengambil video sembari mengelilingi kelambu dan memperlihatkan lalat yang cukup banyak hinggap dan berada di lantai rumah berkeramik putih itu.

“Naik lagi info, biar tahu kawan-kawan, dulur-dulur,” kata si pengambil video mengakhiri video.

Disebutkan jika wabah lalat ini terjadi di Kecamatan Pantai Lunci, Kabupaten Sukamara. Lalat yang juga bisa menjadi penyebar penyakit berbahaya ini diduga muncul akibat banyaknya peternakan ayam di daerah itu.

Dalam caption video tersebut dituliskan bahwa wabah lalat ini sudah berlangsung lama dan bertahun-tahun masyarakat menahan rasa tidak nyaman dari wabah lalat, bau menyengat kotoran ayam, serangan penyakit dan gangguan lainnnya.

Sejumlah netizen memberikan komentar dalam postingan itu, salah satunya @raden_krotokono, “Cek juga yang di tengah pemukiman sedawak…dekat BTN dekat gudang farmasi”.



Pos terkait