SAMPIT – Gedung sarang burung walet yang berdiri di lahan Kantor Desa Kenyala, Kecamatan Telawang, Kabupaten Kotawaringin Timur telah rampung. Hal itu memperlihatkan bahwa warga ternyata lebih perkasa dibanding aparatur pemerintah, karena tak ada yang bisa mencegah bangunan itu tak didirikan.
Gedung dengan ketinggian empat lantai itu lokasinya persis berada dalam areal kantor pemerintah desa. Persoalan itu telah dilaporkan ke Pemkab Kotim dan aparat kepolisian setempat. Namun, tidak ada tindak lanjutnya.
”Sekarang sudah selesai bangunan gedung itu dan lokasinya berada dalam kawasan aset pemerintah desa. Yang pasti, saya sudah lapor ke pemerintah dan aparat. Takutnya nanti dikatakan pembiaran,” kata Kepala Desa Kenyala Sahewan Harianto, Selasa (6/7).
Dia menuturkan, pemilik bangunan itu merupakan warga setempat. Hal itu merupakan buntut dari pemortalan kantor desa beberapa waktu lalu.
Masalah itu sebenarnya telah diselesaikan Bupati Kotim saat itu, Supian Hadi. Supian langsung turun tangan membuka dan melepas portal yang menghalangi kegiatan pemerintahan dan pelayanan di Desa Kenyala.
Sahewan mengatakan, pihaknya telah melaporkan masalah pembangunan gedung walet itu ke Polres Kotim. Namun, belum ada tindak lanjut, baik berupa pemanggilan atau meminta keterangan dari pemerintahan desa.
”Saya sangat berharap ini bisa ditindaklanjuti untuk kepastian hukumnya. Supaya persoalan ini jelas, terang benderang, dan tidak jadi penghalang kegiatan Pemerintah Desa Kenyala ini,” ujar Sahewan.
Pembangunan gedung walet itu telah berjalan beberapa bulan terakhir. Bangunannya menutup pintu masuk gerbang kantor desa. (ang/ign)
