KASONGAN, RadarSampit.com-Polres Katingan meningkatkan kesiagaan terhadap potensi bencana, baik itu kebakaran lahan dan hutan (karhutla), maupun potensi banjir yang masih bisa terjadi. Hal ini berlatar belakang, bencana banjir parah yang pernah terjadi di dua tahun sebelumnya menjadi pembelajaran untuk semua pihak.
” Banjir di tahun 2020 dan 2021 menjadi banjir yang cukup parah. Maka, tim di lapangan masih dinyatakan aktif dalam mendeteksi potensi bencana banjir, ” ujar Kapolres Katingan AKBP I Gede Putu Widyana, baru-baru tadi.
Ia menyebutkan, monitoring debit air di daerah aliran sungai (DAS) Katingan menjadi bagian dari pengawasan. Selain itu, fasilitas untuk penanganan bencana banjir juga dipersiapkan dan sudah dimatangkan.
“Monitor intensitas sungai dilakukan sebagai bagian dari deteksi awal potensi bencana banjir. Untuk saat ini ketinggian terpantau dalam keadaan normal,” ungkapnya.
Menurutnya, ada dua fokus perhatian pemerintah dalam penanganan bencana. Terutama kebakaran hutan dan potensi banjir.
“Dua bencana tersebut adalah bencana terbesar dan pernah melumpuhkan aktivitas perekonomian di Katingan. Maka, kepada warga terkhususnya yang bertempat tinggal di bantaran sungai agar selalu waspada dengan bencana banjir yang bisa terjadi kapan saja,” pungkas I Gede Putu Widyana.
Ia menegaskan, meskipun belakangan masih terbilang relatif aman, tim pencegahan bencana tetap mewanti-wanti agar warga berhati-hati dan waspada, serta siap siaga dalam penanggulangan bencana. (sos/gus)