SAMPIT, radarsampit.com – Anggaran perbaikan Jalan Lingkar Selatan di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah mengalami pemangkasan signifikan. Dari semula Rp30 miliar, kini hanya tersedia Rp3,5 miliar.
Pemangkasan ini merupakan imbas dari kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan oleh pemerintah pusat hingga daerah.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalimantan Tengah (Kalteng) Shalahuddin yang diwawancara saat mendampingi kunjungan kerja Gubernur Kalteng Sugianto Sabran di Kotim, menyampaikan bahwa pemangkasan ini berdampak pada proyek-proyek infrastruktur di berbagai daerah, termasuk Kotim.
”Perbaikan Jalan Lingkar Selatan yang semula direncanakan dengan anggaran Rp30 miliar kini hanya tersisa Rp3,5 miliar. Ini merupakan bagian dari kebijakan efisiensi anggaran yang terjadi secara nasional,” ungkapnya Sabtu, (29/3).
Ia menambahkan, kemungkinan adanya tambahan anggaran masih terbuka dalam pembahasan anggaran perubahan setelah Idulfitri.
Namun, untuk saat ini, prioritas utama adalah mempertahankan fungsi jalan agar tetap dapat digunakan oleh masyarakat.
Selain Jalan Lingkar Selatan, beberapa proyek jalan lainnya juga terkena dampak efisiensi anggaran, seperti perbaikan Jalan HM Arsyad yang menghubungkan Sampit-Samuda hingga Ujung Pandaran di Kecamatan Teluk Sampit, serta akses dari Pelantaran-Parenggean ke Tumbang Sangai.
”Dengan kondisi anggaran saat ini, target kami bukan menyelesaikan perbaikan secara menyeluruh, tetapi memastikan bahwa jalan-jalan ini tetap bisa difungsikan dengan baik,” jelas Shalahuddin.
Kebijakan efisiensi anggaran ini menjadi tantangan tersendiri bagi daerah yang membutuhkan infrastruktur jalan yang layak.
Masyarakat pun berharap ada solusi lebih lanjut agar kondisi jalan tidak semakin memburuk. (yn/ign)