PALANGKA RAYA – Insiden kecelakan lalu lintas mengerikan kembali terjadi di ruas jalan Kota Palangka Raya, antara penunggan sepeda motor dna mobil. Tepatnya di ruas Jalan Mahir Mahar kilometer 14 trans Palangka Raya-Pulang Pisau sekitar Kalampangan, Senin (3/5) kemarin. Peristiwa ini menelan dua nyawa sekaligus, yakni dua penunggang sepeda motor yang merupakan ayah dan anak, atas nama Iwan (20) dan Agau (53) warga Kelurahan Tanjung Pinang. Peristiwa naas ini pun ditangani unit Lakalantas Polresta Palangka Raya.
Kasat Lantas Polresta Palangka Raya AKP Rikki Operiady memaparkan, lakalantas ini melibatkan mobil Honda Mobilio KH 1160 NB dengan sepeda motor Vixion KH 4345 TP. Dalam lakalantas tersebut Agau sempat terseret dan berada di bawah mobil, setelah terjadi kecelakaan. Keduanya dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit.
Sementara itu pengemudi mobil atas nama Gunawan (34) warga Jalan Palangkaraya Desa Kasongan Lama dan berpenumpang Amnah (33). Keduanya dalam keadaan shock usai kecelakaan tersebut. Saking kerasnya hantaman kedua kendaraan itu, mobil mereka rusak parah pada bagian depan dan sepeda motor hancur berantakan.
Polisi yang menangani ini pun, langsung melakukan penyelidikan dalam kasus lakalantas itu. Namun untuk sementara,berdasarkan dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) serta keterangan saksi-saksi yang mengetahui kejadian, kecelakaan terjadi diduga kelalaian dari pengendara sepeda motor, karena berkendara dengan kecepatan tinggi dan kurang memperhatikan arus lalu lintas yang ada di sekitarnya.
”Lakalantas terjadi antara depan mobil dan motor. Pengendara dan penumpang motor meninggal dunia setelah mendapat perawatan medis di rumah sakit. Dari lokasi korban sempat terseret dan berada di bawah mobil. Pengendara motor mengalami luka pada kening lecet, tangan kanan lecet, kaki kanan sampai pergelangan kaki lecet dan meninggal dunia di Rumah Sakit. Penumpang mengalami luka pada kepala belakang robek, tangan kanan lecet, punggung kaki kanan sampai pergelangan kaki lecet dan meninggal dunia di Rumah Sakit,” papar Rikki.