Balap Liar Sampit Kian Brutal, Waspada Munculnya Calon Begal

Pelaku Balap Liar Serang Warga
SUDAH MERESAHKAN: Kaca tempat usaha warga yang dilempari batu oleh para pelaku balap liar di Jalan HM Arsyad Sampit, Minggu (29/5) dini hari. (HENY/RADAR SAMPIT)

SAMPIT, RadarSampit.com – Para pelaku balapan liar di Kota Sampit semakin brutal. Selain nekat menutup jalan, mereka juga tak segan melakukan tindak kriminal. Kondisi demikian tak bisa diremehkan. Aksi itu harus dihentikan untuk mencegah munculnya bibit-bibit penjahat yang merugikan warga secara luas.

Brutalnya para pelaku balap liar itu terlihat dari aksi mereka yang dilakukan di Jalan HM Arsyad Sampit, Minggu (29/5) dini hari. Puluhan orang nekat bertindak anarkis dengan memecahkan kaca jendela tempat usaha warga, yakni Bejaku Barber Studio dan Kedai Jingga.

Bacaan Lainnya
Gowes

Aji Putra Aditya (22), karyawan kedai yang menjadi saksi kejadian itu menuturkan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 03.30 WIB. ”Sering kali anak muda balapan liar di sini. Mereka sering kami suruh bubar. Mungkin saya negurnya dengan nada agak keras dan mereka tidak terima. Setelah dibubarin, mereka mau pergi. Tapi, tak lama datang lagi tak bawa motor, tapi membawa batu lemparin kaca jendela,” ujar Aji.

Baca Juga :  Perburuan Polres Kotim Tak Sia-Sia, Amankan 1.076 Knalpot Brong di Sampit

Aji menuturkan, start balapan liar dilakukan persis di depan Kedai Jingga. Ada lima orang pemuda yang siap beraksi saat itu, namun berhasil dibubarkan. ”Kedatangan kedua itu tak bawa motor. Ada sekitar 30-an orang, pakai helm dan jaket. Kemungkinan motornya ditaruh di gang dekat situ,” ujarnya.

Aji bersama lima temannya tak bisa menghentikan aksi brutal para pelaku yang rata-rata masih remaja tersebut. ”Korban sih tak ada, cuma kaca jendela pecah semua,” ujarnya.

Melihat gelagatnya, Aji menduga para pelaku berada di bawah pengaruh minuman keras. ”Mungkin ada yang beberapa yang pengaruh minuman keras, tetapi tak jelas juga. Mereka seperti sudah merencanakan, mukanya tak kelihatan. Jadi, susah dikenali karena ketutupan helm,” ujarnya.

Aji menambahkan, balapan liar tersebut sudah sering dilakukan. ”Anak-anak yang balapan liar ribut-ribut itu sudah sering, tapi sekali dibubarin ya sudah. Ini yang parah, sampai merusak fasilitas,” ujarnya.

Setelah kejadian itu, Aji dan Hendriono selaku pemilik Bejaku Barber Studio, melaporkan penyerangan tersebut ke aparat kepolisian. ”Polisi sudah ke lokasi mengambil barang bukti. Tindak lanjutnya gimana, kami belum tahu,” ujarnya.



Pos terkait