PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Banjir yang semula hanya melanda Desa Nanga Mua, kini meluas ke beberapa desa di Kecamatan Arut Utara, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar).
Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Kobar Martogi Sialagan menyampaikan, saat ini ketinggian air di kawasan permukiman warga akibat luapan Daerah Aliran Sungai (DAS) Arut antara 30 centimeter hingga 1 meter. Debit air sungai terus mengalami kenaikan.
“Akses jalan darat menuju lokasi banjir mulai terputus, dan hanya bisa dijangkau dengan transportasi air, jaringan listrik untuk desa lainnya yang terdampak masih aman, kecuali Desa Nanga Mua,” ungkapnya, Minggu (21/4/2024).
Berdasarkan hasil ground check ke lokasi banjir, desa yang terdampak adalah Desa Sukarami, Desa Gandis, Desa Kerabu, Kelurahan Pangkut, dan Desa Nanga Mua.
Rumah di Desa Sukarami yang terdampak berjumlah 50 rumah dihuni oleh 50 KK dengan jumlah jiwa sebanyak 101 jiwa. Kemudian Desa Gandis jumlah rumah terdampak 53 rumah, dihuni 53 Kepala Keluarga dengan jumlah jiwa mencapai 171 jiwa.
Sementara itu Desa Kerabu jumlah rumah terdampak 38 rumah, dihuni oleh 38 kepala keluarga dengan jumlah jiwa mencapai 122 jiwa. Kelurahan Pangkut jumlah rumah terdampak mencapai 176 rumah, dihuni oleh 176 Kepala Keluarga dengan jumlah jiwa mencapai 590 jiwa.
“Untuk Nanga Mua sendiri jumlah rumah terdampak mencapai 58 rumah, jumlah KK 58 dan jumlah jiwa terdampak mencapai 172 jiwa,” bebernya.
Saat ini telah dilakukan upaya penanggulangan bencana dengan membentuk tim dan posko penanganan bencana banjir lintas sektor instansi. Selain itu juga dilakukan pendataan warga yang terdampak bencana banjir baik di kelurahan dan desa.
“Kita juga mengimbau kepada masyarakat selalu waspada atau berhati-hati dari api dan listrik, dan terus memantau ketinggian debit air, serta membuat usulan untuk bantuan kepada pihak perusahaan di wilayah Kecamatan Arut Utara,” pungkasnya. (tyo/yit)
Rumah yang Terdampak Banjir di Arut Utara
Desa Sukarami 50 rumah, 50 KK, 101 jiwa.
Desa Gandis 53 rumah, 53 KK, 171 jiwa.
