Di Kobar Hanya Tersisa Dua Desa yang Belum Teraliri Listrik

Listrik PLN
BELUM ADA LISTRIK: Desa Teluk Pulai, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat dilihat dari udara, belum lama ini.

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Dari 81 desa yang tersebar di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), hanya Desa Teluk Pulai dan Desa Sungai Cabang yang saat ini belum teraliri jaringan listrik PLN.

Akses menembus dua desa di Kecamatan Kumai itu menjadi kendala utama pemasangan jaringan.

Bacaan Lainnya

“Saat ini tinggal Desa Teluk Pulai dan Desa Sungai Cabang di Kecamatan Kumai yang belum masuk listrik dari PLN. Untuk desa di kecamatan lain sudah 100 persen,” ungkap Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kotawaringin Barat  Yudhi Hudaya.

Dijelaskan Yudhi, selama ini pemkab kesulitan untuk mendirikan tiang listrik menuju kedua desa dikarenakan lokasinya yang terisolir, berada di pesisir Pantai Tanjung Puting, dan harus melewati kawasan hutan lindung.

Meski begitu, pemkab telah mengusulkan surat permohonan kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) agar diberikan izin pemasangan kabel jaringan dari Desa Sekonyer menuju Desa Teluk Pulai.

Baca Juga :  Pembobolan Toko Alat Pancing dan Senapan Berakhir Damai

“Wajib memiliki izin karena harus melewati kawasan TNTP,” terang mantan Camat Kumai ini.

Camat Kumai Abdul Gafur membenarkan hal tersebut. Rencananya, tim terpadu KLHK terlebih dahulu akan melakukan survei terkait rencana pembangunan jalan dan listrik tersebut.

“Saat ini kita tinggal menunggu Tim KLHK. Nanti dari hasil survei apakah diizinkan atau tidak, tapi secara peraturan untuk membangun akses untuk kepentingan program nasional itu bisa,” bebernya.

Ia berharap Tim KLHK bisa merekomendasikan akses pembangunan tiang yang melewati TNTP sepanjang 3,5 kilometer sampai 4 kilometer dan akses tersebut dapat dibuka.

“Yang dalam kawasan TNTP hanya 3,5 sampai 4 kilometer. Yang di luar itu APL, baik yang dari sekonyer maupun Teluk Pulai,” imbuh Gafur.

Untuk diketahui total jaringan listrik yang diperlukan untuk menuju dua desa tersebut sepanjang 27 kilometer. (tyo/yit)

 



Pos terkait