PANGKALAN BUN– Banjir di Kecamatan Arut Utara Kabupaten Kotawatingin Barat semakin meluas. Selain menyiapkan tempat pengungsian, Badan Penanggulangan Bencama Daerah (BPBD) Kotawaringin Barat menurunkan dapur umum.
Kepala BPBD Kobar Syahruni menyatakan bahwa banjir di Kecamatan Arut Utara ini awalnya hanya terjadi dua desa yakni Desa Sambi dan Sungai Dau. Namun banjir makin meluas karena Kelurahan Pangkut juga sudah terendam. “Laporan dari tim TRC BPBD Kobar, siang ini (kemarin) dua RT di Kelurahan Pangkut juga mulai terendam,” kata Syahruni.
Sementara itu untuk ketinggian banjir di Desa Sambi dan Sungai Dau yang awalnya mencapai satu meter kini berangsur turun menjadi 50 sampai 60 centimeter. Sedangkan untuk Kelurahan Pangkut di RT 3 dan 4 ini ketinggian air terus bertambah tinggi sekitar 60 centimeter.
“Dengan meluasnya wilayah yang terdampak banjir. Kami telah menyiapkan lokasi pengungsian di kantor – kantor desa setempat,” ujarnya.
Namun, lanjutnya, masyarakat banyak memilih tinggal di rumah meskipun tergenang banjir. Mereka hanya mengungsi jika kondisi rumah benar-benar tidak bisa ditinggali.
“Selain itu, kami juga menurunkan dapur umum di lokasi banjir. Lokasinya bisa disesuaikan dengan kebutuhan, karena dapur umumnya ini tidak permanen, karema hasil modifikasi dan bisa dibawa pindah-pindah,” jelasnya. (rin/sla)