PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Warga Desa Marga Mulya, Kecamatan Pangkalan Banteng, Kabupaten Kotawaringin Barat ditemukan meninggal di embung desa setempat, Kamis (11/1/2024) pagi. Korban berinisial NM (17) diduga tenggelam setelah nekat bermain air di kawasan yang saat ini sedang dalam pembangunan itu.
Informasi dihimpun, kondisi embung cukup dalam apalagi hujan deras mengguyur kawasan tersebut pada Rabu (10/1/2024) yang menyebabkan peningkatan debit air di embung yang akan dijadikan salah satu objek wisata itu.
Bhabinkamtibmas Desa Marga Mulya Aipda Leksi mengatakan bahwa korban ditemukan telah mengambang di pinggir embung sudah dalam kondisi meninggal. Kuat dugaan korban tidak bisa berenang saat tercebur di embung tersebut.
“Korban dievakuasi keluarga dan sejumlah pekerja pembangunan embung, saat itu korban ditemukan sudah meninggal,” katanya.
Dari pemeriksaan luar, lanjutnya tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan pihak keluarga memutuskan untuk segera dimakamkan hari ini juga.
“Dari keterangan awal warga kejadian itu diduga karena kecelakaan (tidak ada kesengajaan) korban diduga ingin bermain air di embung namun terseret arus deras, sehingga akhirnya tenggelam,” katanya.
Sementara itu Kapolsek Pangkalan Banteng Iptu Muhammad Fachrurrazi menuturkan bahwa dari keterangan keluarganya, korban merupakan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK).
“Korban ini merupakan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Sehingga pihak keluarga korban tidak memperpanjang masalah ini, kemudian menganggapnya sebagai musibah dan sudah menerima bahwa korban meninggal akibat tenggelam,” ungkapnya.
Menurut keterangan saksi, korban kesehariannya berada di rumah dan informasinya korban pernah diajak ke embung Desa Marga Mulya.
Dari kronologis yang diceritakan Kapolsek bahwa pada pukul 06.30 WIB, keluarganya mencari korban karena tidak ada di rumah.
Kemudian menanyakan ke tetangga dan mendapat infomasi bahwa ada warga yang melihat korban berjalan ke belakang rumah menuju kebun karet kemudian terus mengarah ke embung Desa Marga Mulya.
