SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) mengikuti vaksinasi Covid-19 yang kedua. Vaksinasi dosis kedua ini dilakukan setelah 14 hari sebelumnya telah divaksinasi dosis pertama. Pemberian vaksin dosis kedua ini dilakukan di Puskesmas Ketapang unit II Sampit, Selasa (23/3).
Halikinnor mengatakan, sesuai dengan jadwal dari pemberian vaksinasi dosis pertama seharusnya vaksinasi dosis kedua dilakukan pada Senin (22/3) kemarin, namun karena adanya kesibukan vaksinasi untuk dirinya dijadwalkan ulang.
“Waktu itu ada rapat sampai sore, jadi dijadwal ulang untuk vaksinasi dosis keduanya,” sebut Halikinnor.
Sebelum divaksin, orang nomor satu di Bumi Habaring Hurung itu wajib menjalani pemeriksaan awal untuk mencegah hal yang tidak diinginkan. Setelah dinyatakan normal dan tidak ada kendala, barulah kemudian dilakukan suntik vaksin di lengan.
Tiga puluh menit setelah dilakukan vaksin, bupati diobservasi oleh petugas. Hal ini dilakukan untuk melihat apakah ada efek samping setelah dilakukan vaksin.
“Alhamdulillah tidak ada gejala yang saya rasakan baik setelah vaksin pertama ataupun kedua ini,” sebut Halikinnor.
Halikinnor juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak termakan hoax terkait vaksin. Disampaikannya vaksin Covid-19 tersebut telah diuji secara klinis dan higeinis oleh pemerintah dan telah dinyatakan halal.
“Vaksin ini aman dan masyarakat jangan takut sehingga tidak ada alasan bagi masyarakat untuk menolak dilakukan vaksin. Proses vaksin ini juga dilakukan pemerintah sebagai salah satu langkah untuk pencegahan Covid-19,” ungkap Halikinnor.
Sehari sebelumnya, Wakil Bupati Kotim Irawati telah lebih dulu mendapatkan vaksinasi dosis kedua. “Tidak perlu takut untuk divaksin. Semua aman setelah divaksin. Rasanya seperti disuntik biasa saja, jadi masyarakat tidak perlu merasa takut dan khawatir untuk dilakukan vaksin,” tandasnya. (yn/yit)