Buru Pelaku Balap Liar Serang Warga, Polisi Periksa CCTV

Pelaku Balap Liar Serang Warga
SUDAH MERESAHKAN: Kaca tempat usaha warga yang dilempari batu oleh para pelaku balap liar di Jalan HM Arsyad Sampit, Minggu (29/5) dini hari. (HENY/RADAR SAMPIT)

SAMPIT, RadarSampit.com – Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor (Polres) Kotim berjanji akan secepat mungkin memburu pelaku penyerangan terhadap tempat usaha warga di Jalan HM Arsyad. Polisi telah memeriksa kamera pengawas di lokasi yang merekam penyerangan tersebut.

Kasatreskrim Polres Kotim AKP Gede Agus Putra Atmaja mengatakan, polisi memeriksa rekaman kamera Closed Circuit Television (CCTV) di sekitar tempat kejadian untuk mempermudah mengidentifikasi pelakunya.

Bacaan Lainnya

”Semua CCTV di lokasi sedang kami periksa. Saya memerintahkan personel Resmob untuk mengecek satu per satu CCTV itu,” tegasnya.

Gede mengaku belum bisa memastikan apakah penyerangan tersebut dilakukan anggota geng motor atau pembalap liar. Namun, dia memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

”Dari pengakuan saksi, setelah ditegur, ada massa datang berjalan kaki, kemudian melakukan penyerangan. Saat menyerang, pelakunya menggunakan helm, sehingga saksi tidak bisa mengidentifikasi siapa saja pelakunya,” ujarnya.

Sebelumnya, Aji Putra Aditya (22), saksi kejadian itu menuturkan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 03.30 WIB. ”Sering kali anak muda balapan liar di sini. Mereka sering kami suruh bubar. Mungkin saya negurnya dengan nada agak keras dan mereka tidak terima. Setelah dibubarin, mereka mau pergi. Tapi, tak lama datang lagi tak bawa motor, tapi membawa batu lemparin kaca jendela,” ujarnya.

Baca Juga :  Wagub Kalteng: Jangan Persulit Proses Perizinan!

Aji menuturkan, start balapan liar dilakukan persis di depan Kedai Jingga. Ada lima orang pemuda yang siap beraksi saat itu, namun berhasil dibubarkan. ”Kedatangan kedua itu tak bawa motor. Ada sekitar 30-an orang, pakai helm dan jaket. Kemungkinan motornya ditaruh di gang dekat situ,” ujarnya.

Muhammad Faisal, pemilik usaha kedai uyang diserang pelaku mengatakan, balap liar di Kota Sampit harus dihentikan. Para pelakunya tak segan lagi berbuat kriminal. Jika dibiarkan, bukan tak mungkin mereka bisa menjelma menjadi penjahat, begal misalnya.

”Apalagi informasinya balap liar itu jadi ajang taruhan. Bisa saja mereka berbuat kriminal dengan membegal warga untuk mengikuti ajang itu,” katanya. (sir/ign)



Pos terkait