Cabai Melejit Telur Ayam Ikut Naik

Warga Minta Operasi Pasar Digelar

Cabai Melejit Telur Ayam Ikut Naik
HARGA NAIK: Mahmudi pedagang telur ayam di Pasar Indra Sari Pangkalan Bun, Kabupaten Kobar, Selasa (28/12). (IST/RADAR PANGKALAN BUN)

PANGKALAN BUN – Lebih dari sepekan ini harga cabai di sejumlah pasar tradisional di Kota Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) makin melejit, hal itu mendongkrak komoditas lain salah satunya telur ayam.

Pedagang di Pasar Indra Sari Pangkalan Bun menyampaikan bahwa harga cabai naik secara bertahap setiap harinya, dan saat ini sudah mencapai kisaran harga Rp125 ribu per kilogram. Padahal harga normalnya jauh di bawah harga tersebut hanya Rp25 ribu per kilogram.

Naiknya komoditas yang setiap harinya diburu masyarakat itu, berimbas pada komoditas lainnya, seperti telur ayam dimana kenaikan sudah hampir mencapai 50 persen dari harga normal.

Di pasar tradisional terbesar di Kota Pangkalan Bun itu, harga telur ayam berukuran besar dijual Rp65 ribu sampai Rp70 ribu per tray atau piring. Padahal harga normalnya Rp45 ribu.

Menurut pedagang harga telur tergantung dari ukuran, untuk ukuran kecil perpiringnya Rp50 ribu, ukuran sedang Rp55 ribu dan ukuran besar Rp70 ribu. Padahal sebelum kenaikan untuk ukuran kecil Rp42 ribu, ukuran sedang Rp47 ribu dan ukuran besar Rp50 ribu.

Baca Juga :  Hati-Hati! Traffic Light di Jalur Sibuk ini Rusak

Mereka menyebut kenaikan harga lantaran harga telur ayam dari Pulau Jawa sudah tinggi, selain itu mengingat permintaan telur sejak November 2021 tinggi menyebabkan stok semakin menipis.

“Harga dari distributor di Jawa sudah tinggi, infonya juga karena peningkatan harga pakan ayam sehingga menyesuaikan biaya produksi,” ungkap salah satu pedagang telur di Pasar Indra Sari Pangkalan Bun, Mahmudi, Selasa (28/12).

Akibat meroketnya harga telur ayam menyebabkan pembeli di pasar tradisional sepi, pedagang mengaku hanya menjual dengan harga modal untuk menutupi kerugian.

Sementara itu, harga telur ayam di tingkat agen satu ikatnya harganya mencapai Rp360 ribu, dengan rincian satu ikatnya berisi 6 piring telur ayam. Padahal harga biasanya perikat telur harganya Rp240 ribu.

Kenaikan tidak sekaligus terjadi tetapi bertahap, dari Rp240, kemudian naik menjadi Rp250 ribu, dan naik kembali Rp300 ribu dan hari ini Rp360 persatu ikat.



Pos terkait