Curhatan Terakhir Gadis Palangka Raya Jelang Menjemput Kematian

gantung diri
BIKIN GEGER: Jenazah wanita berinisial RM (19) yang ditemukan tergantung di kamar mandi, di sebuah kos-kosan Jalan Bima V, Palangka Raya, Minggu (18/6). (IST/RADAR SAMPIT)

PALANGKA RAYA, radarsampit.com – Hebatnya pergolakan batin RM (19), seorang gadis muda di Palangka Raya di malam akhir pekan lalu, Sabtu (17/6), gagal ditangkap sejumlah rekannya. Pun ketika di tengah acara kumpul-kumpul malam Minggu tersebut, gadis itu juga sempat mencurahkan isi hatinya yang tengah didera berbagai persoalan.

Di sebuah kos-kosan Jalan Bima V Palangka Raya, RM dan rekannya sesekali sempat bercanda. Tak ada yang menyangka, bahwa malam itu gadis tersebut sudah berniat mengakhiri hidupnya. Sampai mereka bubar, sinyal bahaya dan gelagat bunuh diri tak jua disadari.

Bacaan Lainnya

Kehebohan langsung melanda keesokan harinya. RM ditemukan tewas tergantung di kamar mandi kos. Dia menjerat lehernya sendiri menggunakan tali yang diikat pada gantungan paku di dinding. Kamar mandi tersebut dipakai bersama sesama penghuni kos.

Jenazahnya ditemukan penghuni kos lainnya yang pagi itu berniat ke kamar mandi. Saksi yang tak disebutkan identitasnya ini curiga melihat pintu kamar mandi tertutup rapat. Bersama penghuni lain, akhirnya pintu itu dibuka paksa. Mereka langsung kaget melihat RM dalam posisi tergantung.

Baca Juga :  Ketika Tanah dan Air di Kalteng Dibawa ke Lokasi IKN

Peristiwa itu langsung dilaporkan ke aparat kepolisian. ”Saat ditemukan sudah dalam kondisi tergantung dan diperiksa sudah meninggal dunia,” kata Kanit II SPKT Polresta Palangka Raya Aiptu Roedi Yhoeliantono.

Dia menuturkan, kasus tersebut masih didalami. Dari pemeriksaan sementara, tak ada tanda kekerasan di tubuh korban, menguatkan dugaan bahwa korban sengaja mencabut nyawanya sendiri. Jenazah korban lalu dievakuasi ke rumah sakit. Polisi meminta keterangan sejumlah orang terkait perkara itu.

”Tidak ada tanda kekerasan dan motif (bunuh diri) belum diketahui,” katanya.

Dia berharap kejadian serupa tidak terulang lagi. Roedi meminta warga yang menghadapi persoalan apa pun, agar tak nekat melakukan tindakan bunuh diri. ”Persoalan kehidupan bisa diselesaikan dan dikomunikasikan. Semoga tidak terulang kembali,” ujarnya. (daq/ign)



Pos terkait