NANGA BULIK, radarsampit.com – Dua orang warga ini Syahriansyah dan Adytiya Arinata, menjadi terdakwa di Pengadilan Negeri (PN) Lamandau, lantaran mencuri 170 janjang buah sawit, milik PT SHS.
Dalam sidang baru-baru tadi, keduanya menghadapi pembacaan tuntutan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU), yakni dengan pidana selama 8 bulan.
“Kami menuntut agar hakim menyatakan keduanya bersalah melakukan tindak pidana pencurian dengan pemberatan sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 363 Ayat (1) ke-4 KUHPidana, ” tutur JPU, Shaefi Wirawan Orient.
Dibeberkannya, tindakan itu awalnya pada hari Kamis tanggal 5 Oktober 2023 sekitar pukul 15.30 Wib, Syahriansyah datang ke rumah Adytiya yang berada di dekat perkebunan sawit milik PT Satria Hupasarana (SHS).
Shafei melanjutkan, awalnya mereka berdua hanya ingin mengambil sayur di kebun dengan menggunakan sebuah mobil pikap.
Namun saat pulang melewati perkebunan kelapa sawit milik PT SHS, mereka menjadi tergiur dan muncul niat untuk mengambil buah kelapa sawit di lokasi tersebut.
“Lalu sekitar pukul 17.00 Wib, mereka berdua langsung memanen buah dengan menggunakan dodos dan disimpan di dalam mobil pikap mereka, kemudian dibawa pulang,” bebernya.
Kemudian lanjut Shafei, pada hari Jumat tanggal 6 Oktober 2023 sekitar pukul 06.00 wib, mereka keluar dari perkebunan tersebut menuju jalan keluar PT NAL untuk menjual sawit tersebut. Namun baru sampai di pos mereka sudah dihentikan dan diamankan anggota Pospol Beruta. Setelah diinterogasi mereka akhirnya mengakui jika buah tersebut hasil mencuri dari kebun PT SHS, sehingga mereka berdua langsung diamankan.
“Buah yang diambil tanpa izin oleh para terdakwa adalah sebanyak 170 janjang dengan berat 2.210kilogram. Sehingga atas perbuatan terdakwa menyebabkan perusahaan tersebut mengalami kerugian materiil sebesar Rp 5.215.600,” pungkasnya. (mex/gus)