PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Warga Jalan Malijo Gang Mupakat 1, RT 17 Kelurahan Madurejo Kecamatan Arut Selatan (Arsel), Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), kaget mendengar suara tembok yang ambruk, Rabu 10 Januari 2024, sekitar jam 21.20 WIB. Tembok sepanjang 10 meter dengan ketinggian dua meter itu roboh menimpa rumah milik Sanilam.
Rumah milik Sanilam juga ikut ambruk akibat tertimpa tembok batas milik warga Jalan Malijo RT 21 yang roboh. Robohnya pagar dan rumah tersebut terjadi saat hujan lebat disertai petir dan angin kencang menerjang Pangkalan Bun dan sekitarnya.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kobar Martogi Siallagan mengatakan, dari informasi dihimpun pada saat kejadian, cuaca di sekitar TKP tidak bersahabat. Di mana hujan deras mengguyur wilayah Pangkalan Bun disertai angin kencang. Diduga itu menjadi penyebab ambruknya pagar dan rumah itu.
“Hujan sangat deras disertai petir dan angin yang kencang. Bisa jadi penyebabnya itu, karena faktor alam,” kata Martogi.
Dalam peristiwa ini hanya ada kerugian materil saja yakni berupa bangunan rumah kayu dan 1 unit sepeda motor Yamaha Mio. “Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Hanya kerugian materiil saja tapi belum dihitung berapa jumlah kerugiannya kalau diuangkan,” sebutnya.
Pascakejadian, petugas langsung menuju lokasi untuk mengevakuasi sekaligus memberikan bantuan yang sifatnya kedaruratan. Atas kejadian tersebut, Tim Satgas PUPR dibantu para relawan langsung bergotong royong mengevakuasi tembok yang roboh.
Tembok yang ambruk tersebut berkisar antara 10 meter dengan ketinggian sekitar dua meter. Sedangkan rumah korban juga berkontruksi kayu yang berdekatan dengan tembok tersebut tertimpa sebagian dan menyebabkan roboh. (sam/yit)
