Emosi Disebut Tak Pernah Bantu Masak, Pemuda Gunung Mas Habisi Rekan Kerja

pembunuhan gunung mas
DITAHAN: Pelaku S ketika ditahan di sel tahanan Polres Gumas, Senin (23/12).HUMAS POLRES GUNUNG MAS FOR RADAR SAMPIT

KUALA KURUN, radarsampit.com – Seorang pemuda di Kecamatan Tewan, Kabupaten Gunung Mas, S (32), tega menghabisi rekan kerjanya, Hendri, hingga tewas. Tragedi berdarah itu terjadi di sebuah pondok di Sungai Habatu, Desa Kasintu, Gumas, Selasa (17/12), sekitar pukul 06.30 WIB.

”Pelaku emosi sehingga membacok korban. Kedua rekan kerja itu sebelumnya terlibat cekcok mulut,” ucap Kapolres Gumas AKBP Theodorus Priyo Santosa, melalui Kapolsek Tewah Iptu Imam Maliki, Senin (23/12).

Bacaan Lainnya

Berdasarkan hasil pemeriksaan Unit Reskrim Polsek Tewah, kejadian bermula ketika pelaku bangun tidur dan melihat korban sedang asyik memasak. Saat itu korban terlihat mondar-mandir dengan raut wajah marah, hingga memicu emosi pelaku.

”Korban marah dan menegur, karena pelaku tidak pernah membantunya memasak di pondok, hingga terjadi perselisihan,” ujarnya.

Baca Juga :  Sabu Bernilai Rp 500 Juta Dicairkan dan Dibuang ke Selokan

Dalam keadaan emosi, pelaku kemudian mengambil sebilah parang yang terselip di dinding pondok, dan mengejar korban yang melarikan diri dalam semak-semak. Pelaku menebaskan parang membabi buta ke arah korban.

”Tebasan parang pelaku mengenai leher belakang, badan, serta paha kiri dan kanan korban. Akibatnya, korban meninggal dunia di tempat,” terangnya.

Usai membacok korban, lanjut dia, pelaku melarikan diri. Namun berkat kerja keras tim gabungan Satuan Reskrim Polres Gumas dan Polsek Tewah, pelaku berhasil ditangkap hanya dalam waktu enam jam.

”Kami bergerak cepat usai menerima laporan warga. Saat ini, pelaku berhasil ditangkap dan ditahan di sel tahanan Polres Gumas untuk menjalani proses hukum lebih lanjut,” jelasnya.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 338 KUHPidana subsider Pasal 351 ayat (3) KUHPidana, dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

”Kasus tersebut merupakan pengingat pentingnya mengendalikan untuk emosi, dan menyelesaikan perselisihan dengan cara yang damai,” katanya. (arm/ign)

 



Pos terkait