SAMPIT, radarsampit.com – Kondisi gerbang masuk Jalan Wengga Metropolitan Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), sudah lama mengalami kemiringan hingga nyaris roboh. Di sisi lain, ruas itu tersebut kerap dilalui pengendara motor, mobil, hingga truk besar lainnya. Hal itu dinilai sangat mengkhawatirkan, terutama bagi pengguna jalan yang melintas di area tersebut.
July, salah seorang warga perumahan Wengga Metropolitan mengatakan, kondisi gapura yang miring tersebut dapat membahayakan bagi pengendara yang melintas, termasuk dirinya yang hampir setiap hari melintasi gapura untuk antar jemput anak sekolah.
”Hampir setiap hari pagi dan siang lewat gapura, karena antar dan jemput anak sekolah. Jadi, ada perasaan was-was juga setiap kali melewati gapura itu,” ujarnya.
Dia menuturkan, kondisi gapura dalam kondisi miring itu sudah terjadi cukup lama. Bahkan, sejak dia pindah tahun 2019 lalu, gapura tersebut menurutnya sudah miring.
July semakin was-was. Apalagi jika kondisi hujan menyebabkan struktur tanah menjadi lunak, hingga tidak kuat menahan beban dari gapura tersebut, sehingga kemiringan gapura yang cukup signifikan itu bisa saja ambruk sewaktu-waktu.
”Tinggal rubuhnya saja ini. Takutnya kena orang, membahayakan juga,” sambungnya.
Sementara itu, Tenaga Ahli Teknik Bangunan Gedung (Struktur) Rusli sudah cukup lama memperhatikan kondisi gapura yang kemiringannya diperkirakan sekitar 15 sampai 25 derajat tersebut. Menurutnya, selain secara estetika sudah tidak elok lagi, juga bisa membahayakan pengguna jalan yang melintas.
”Memang sudah cukup lama menjadi perhatian saya. Sejak tahun 2018 saya melihat gerbang tersebut sudah mengalami kemiringan yang mengkhawatirkan, karena bisa berdampak membahayakan pada pengguna jalan yang melintas. Selain tentu saja juga mengurangi estetika bangunan gerbang itu sendiri dan lingkungan sekitarnya,” ujar Rusli yang juga merupakan Tim Penilai Ahli (TPA) Struktur Kabupaten Kotim.
Sebagai Tenaga Ahli Teknik Bangunan Gedung (Struktur), sekaligus TPA Struktur Kabupaten Kotim, dia prihatin dengan kondisi bangunan di Sampit. Sebab, banyak bangunan gedung dan pagar yang miring. Termasuk gapura atau gerbang masuk perumahan Wengga Metropolitan.