PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Plafon makam Kiai Gede di Kecamatan Kotawaringin Lama runtuh, padahal pelaksanaan haul tinggal menghitung hari. Pengurus makam Kiai Gede H Nafis mengatakan, plafon bangunan itu baru dipasang sekitar empat bulan lalu. Setelah dipasang memang tampak bagus, namun untuk kualitas masih meragukan.
“Plafon makam itu runtuhnya memang tidak bersamaan. Awalnya empat hari lalu bagian kanan jatuh, lalu dua hari berikutnya di blok yang berbeda dan terakhir hari minggu tampak lebih besar yang runtuh,” kata H Nafis melalui telepon, Senin (30/1/2023).
Ia menyebut bahwa runtuhnya plafon makam ini diduga karena kualitas gipsum yang dinilai kurang bagus. Sementara itu juga kurang cocok jika dipasang di area terbuka dan ditambah lagi belakangan sering hujan dan angin kencang.
“Jadi antara gypsum dengan baja ringanya tak terlalu kuat. Jadi plafonnya runtuh, padahal ini sudah mendekati haul Kyai Gede,” ujarnya.
Persoalan ini langsung ditindaklanjuti oleh Dinas Perumahan Dan Kawasan Pemukiman, Ispektorat, Kepolisian, Rekanan, dan Camat. Bahwa sisa plafon yang ada itu dilakukan pembongkaran.
“Sisa yang runtuh ini dibongkar semuanya, karena jika dipertahankan juga bakal runtuh lagi dan membahayakan,” lanjutnya.
Setelah itu ada musyawarah bahwa plafon tersebut masih dalam pemeliharaan. Sehingga semuanya sepakat setelah pelaksanan Haul Kyai Gede bakal dipasang kembali oleh rekanan.
“Jadi kami minta setelah haul saja dipasang dan pihak rekanan juga menyanggupinya. Kami harap nanti kualitas plafonnya juah lebih bagus,” harapnya.
Sedangkan untuk menutupi plafon saat haul Kyai Gede, nanti rencananya bakal dipasangi kain sehingga tidak terlalu panas dan tidak terlihat sisa-sisa plafon yang ada.
Sementara itu pengurus makam juga tak terlalu ambil pusing persoalan tersebut, karena dari awal mengusulkan plafon PVC. Kalaupun tidak dipasang awalnya pihaknya bakal melakukan secara swadaya. Begitu juga setelah haul jika tak dipasang bakal melakukan swadaya kembali. (rin/sla)
