PALANGKA RAYA – Union Cycliste Internationale (UCI) Mountain Bike (MTB) Eliminator World Cup yang akan dilaksanakan di Palangka Raya merupakan momentum strategis untuk mempromosikan Kalimantan Tengah ke dunia internasional.
Hal tersebut disampaikan Sekda Kalteng Nuryakin saat memimpin rapat persiapan Kota Palangka Raya sebagai tuan rumah UCI MTB Eliminator World Cup di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Rabu (25/5).
Nuryakin menuturkan, penyelenggaraan event tersebut di Palangka Raya yang direncanakan pada 28 Agustus 2022, merupakan salah satu bentuk komitmen bersama untuk memajukan prestasi olah raga. Khususnya cabang olah raga bersepeda.
Dia menambahkan, akan ada banyak atlet nasional dan internasional yang datang ke Palangka Raya. Diperkirakan peserta berasal dari 33 negara, sebagaimana yang disampaikan Kristof Bruynell, CEO City Mountainbike dari Belgia pada 17 Mei lalu.
”Mari kita belajar pada mereka, bagaimana konsep dan pengembangan prestasi sepeda. Selain tugas kita sebagai tuan rumah yang baik, sukses, dan lancar dalam penyelenggaraan, kita juga harus menjadikan momentum ini untuk menimba pengalaman bagi atlet di Kalteng agar mampu meraih prestasi nasional dan internasional,” ujar Nuryakin.
Sementara itu, Ketua Harian Pengprov ISSI Kalteng Rahmat Nasution Hamka mengatakan, UCI MTB Eliminator World Cup merupakan perlombaan dengan format XCE yang termasuk kategori piala dunia eliminator. Kategori level perlombaan, di antaranya World Championship yang digelar satu kali dalam setahun, World Cup, hors Class, C1, C2, dan C3.
Hamka melanjutkan, Cross-counry eliminator (XCE) merupakan format balapan sepeda gunung yang dapat diselenggarakan di perkotaan. Empat pembalap bersaing satu sama lain dalam lintasan pendek dengan jarak 500 m – 1000 m.
Ketua Panitia Kejuaraan MTB Provinsi Kalteng Agustiar Sabran mengatakan, pelaksanaan UCI MTB Eliminator World Cup merupakan momentum untuk membangkitkan pariwisata daerah dan UMKM.
”Ini bukan hanya cermin Kalteng, tetapi cermin Indonesia. Mari kita maksimalkan momentum ini pengembangan sektor lainnya, seperti pariwisata dan UMKM,” tandasnya. (ewa/ign)
