Gowes “Kemerdekaan” Radar Sampit jadi Ajang Rendezvous Penghobi Sepeda

gowes
MEMBELUDAK: Para pecinta gowes berkumpul di Taman Kota Sampit dalam event Gowes Kemerdekaan yang digelar Radar Sampit tahun 2018.

SAMPIT, radarsampit.com – Event Gowes Kemerdekaan kembali digelar Radar Sampit. Event tahunan dalam rangkaian memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia tahun ini terasa spesial. Setelah sempat vakum akibat pandemi Covid-19, event ini kembali digelar. Event ini juga dalam rangkaian memperingati HUT ke-17 Radar Sampit.

”Sepanjang tahun 2020 sampai 2022 kita tidak ada event sama sekali. Tahun 2023 kita garap Gowes Kemerdekaan. Event ini juga menjadi ajang untuk wadah berkumpul kembali penghobi gowes di Kota Sampit,” ucap Ketua Panitia Gowes Kemerdekaan 2023 Tono Triyanto.

Bacaan Lainnya

Sejak Covid-19 melanda seluruh kegiatan melibakan massa ditiadakan, salah satunya Gowes Kemerdekaan. Pembatasan jumlah orang yang diberlakukan pemerintah menyebabkan klub-klub gowes minim melaksanakan bersepeda secara bersama. Kalaupun ada tak lebih dari lima orang.

”Lewat event ini kami ingin menghidupkan kembali aktivitas para pecinta sepeda di Kota Sampit. Lebih dari itu, kegiatan ini juga menjadi wadah silaturahmi sesama pecinta gowes,” ucap Tono.

Baca Juga :  APK Caleg Ganggu Visual Pengguna Jalan

Gowes Kemerdekaan 2023 akan menyediakan hadiah berupa tiga unit sepeda listrik dan hadiah menarik lainnya, diantaranya sepeda dan peralatan elektronik. Peserta bisa mendaftarkan diri ke Kantor Radar Sampit Jalan MT Haryono No 88. Biaya perndaftaran sebesar Rp 15 ribu.

”Ayo buruan ikut. Ada banyak hadiah yang disiapkan panitia. Kita bisa gowes bersama-sama kembali mengelilingi Kota Sampit,” ujar Tono.

Gowes Kemerdekaan ini juga sekaligus mempromosikan ikon baru Kota Sampit yakni Terowongan Nur Mentaya dan wisata susur tepian sungai Mentaya. Mengambil start di Taman Kota dilanjutkan menuju Jalan Ahmad Yani dan ke Jalan Tjilik Riwut. Peserta akan melewat sepanjang jalan di Terowongan Nur Mentaya. Kemudian menuju kawasan tepi sungai Mentaya di wilayah Baamang dan kembali menuju Taman Kota Sampit.

”Memperkenalkan ikon Terowongan Nur Mentaya juga menjadi bagian dari tujuan event ini. Apa yang sudah dibangun pemerintah menjadi kewajiban kita bersama untuk memperkenalkannya kepada orang luar. Salah satunya Terowongan Nur Mentaya ini,” kata Tono.



Pos terkait