SAMPIT – Jumlah pasien Covid-19 di Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah yang wafat terus meningkat. Hal tersebut perlu menjadi perhatian semua pihak agar kasusnya tak terus bergerak naik.
”Kejadian ini memang karena posisi pasien yang masuk ke rumah sakit dalam kondisi sudah berat, sehingga upaya pemulihan harus ekstra. Ditambah lagi dengan jumlah yang lumayan besar,” kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kotim Multazam, Kamis (5/8).
Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kotim, kemarin siang terdapat penambahan 19 orang penderita Covid-19 baru, 23 orang sembuh, dan tiga pasien wafat. Secara keseluruhan, jumlah kasus Covid-19 di Kotim sudah sebanyak 4.457 kasus, terdiri dari 4.007 kasus sembuh, 284 orang masih ditangani dan 166 orang pasien telah wafat.
Multazam mengatakan, RSUD dr Murjani Sampit terus bekerja keras meningkatkan pelayanan untuk menyelamatkan dan menyembuhkan pasien Covid-19. Namun fakta yang terjadi, pasien yang meninggal dunia umumnya memiliki komorbid atau penyakit penyerta sehingga membuat kondisi kesehatan mereka terus memburuk.
Warga yang melakukan swab antigen dengan hasil positif diminta disiplin dalam melakukan isolasi mandiri agar cepat sembuh dan tidak menularkan virus Covid-19 kepada orang lain.
Mereka juga diminta berkomunikasi dengan puskesmas setempat untuk melaporkan diri. Pasien isolasi mandiri diharapkan proaktif dan tidak menunggu kondisi parah baru melaporkan diri.
”Jangan merasa sehat dan melakukan isolasi mandiri tapi mengabaikan tanda-tanda bahwa dia masuk posisi (gejala) sedang. Saturasi atau kandungan oksigen dalam darah yang penting,” jelas Multazam.
Multazam mengaku belum ada informasi pasien isolasi mandiri yang meninggal dunia di rumah. Sejauh ini pasien Covid-19 rata-rata meninggal di rumah sakit karena kondisinya yang sudah parah atau berat.
Multazam juga menyampaikan beberapa poin penting dalam rapat evaluasi penanganan Covid-19 yang dipimpin Bupati Halikinnor. Masing-masing organisasi perangkat daerah melaporkan kegiatan-kegiatan yang mereka jalankan dalam upaya menangani pandemi Covid-19 ini.