Instalasi Pengolahan Air Bumi Harjo Mulai Beroperasi

Mampu Layani 3000 Pelanggan

Instalasi Pengolahan Air Bumi Harjo Mulai Beroperasi
AIR BERSIH: Instalasi Pengolahan Air (IPA) berkapasitas 30 liter per detik di Desa Bumi Harjo, Kecamatan Kumai, Kotawaringin Barat mulai dioperasikan pada Selasa (11/1). (SYAMSUDIN/RADAR PANGKALAN BUN)

PANGKALAN BUN – Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Arut menggelar syukuran atas pengoperasian Instalasi Pengolahan Air (IPA) berkapasitas 30 liter per detik di Desa Bumi Harjo, Kecamatan Kumai, Kotawaringin Barat, Selasa (11/1).

Syukuran dihadiri Bupati Kotawaringin Barat, Hj Nurhidayah dan Wakil Bupati Ahmadi Riansyah sekaligus perwakilan Forkopimda. Selain syukuran juga dilaksanakan penandatanganan berita acara serah terima operasional, kemudian berita acara kesediaan menerima aset dan berita acara serah terima air baku Kumai, dari Balai Prasarana Pemukiman Kementerian PUPR Wilayah Kalimantan.

Bupati Kobar Hj Nurhidayah menyampaikan bahwa pembangunan IPA sistem penyediaan air minum spam IKK Kumai di Desa Bumi Harjo ini terlaksana berkat komunikasi dan koordinasi kegiatan bersama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dalam hal ini melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya.

Melalui pembangunan IPA ini, Kabupaten Kotawaringin Barat diharapkan dapat memenuhi kebutuhan akan air bersih terutama pada musim kemarau sehingga masyarakat di Desa Bumi Harjo dan desa sekitarnya mendapat kemudahan untuk memperoleh air bersih yang aman untuk dikonsumsi. “Ini menjawab atas keluhan masyarakat ketika musim kemarau, sehingga tidak lagi kesulitan air bersih,” kata Nurhidayah.

Baca Juga :  RASA MANTAP!!! Coto Menggala Jadi Rebutan Di Festival Danau Sentani Papua

Bupati juga mengucapkan terimakasih kepada pemerintah pusat karena telah banyak mendukung anggaran di berbagai lokasi pembangunan, salah satunya di Instalasi Pengolahan Air di Desa Bumi Harjo tersebut.

Anggaran pembangunan ini mencapai Rp 21 miliar dan pada spot bangunan lain, seperti embung dan danau juga didukung anggaran pusat yang relatif besar. Ia meminta agar semua ikut menjaga kemananan aset tersebut untuk kepentingan masyarakat yang lebih luas dalam pemenuhan air bersih.

Sementara itu Direktur Perumdam Tirta Arut, Sapriansyah mengatakan bahwa dengan kapasitas sebesar 30 liter per detik ini, nantinya mampu melayani sebanyak kurang lebih 3000 pelanggan yang ada di lima desa termasuk yang wilayah utama Desa Bumi Harjo. “Untuk saat ini yang sudah tersambung baru sekitar 750 rumah tangga atau pelanggan dan ditargetkan pada 2023 nanti akan rampung dilaksanakan,” tuturnya.(sam/sla)



Pos terkait