PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Para pengusaha menengah ke bawah meminta agar mendapat perhatian setara dalam pembagian paket pekerjaan pemerintah.
Pola pemaketan pekerjaan diharapkan bisa seimbang sehingga para pengusaha menengah kebawah juga bisa terakomodir. Apalagi Dana Alokasi Khusus (DAK) yang cukup besar biasanya hanya bisa dinikmati para kontraktor besar.
Hal itu disampaikan Ketua BPC Gapensi Kobar, masa Bhakti 2017-2022, H Arief Asrofi pada Musyawarah Cabang (Muscab) ke-10 pada Senin (6/3/2023). Ia berharap kepengurusan baru nantinya bisa membuat program-program yang lebih baik serta dapat mengakomodir semua kontraktor di bawah naungan Gapensi.
“Paling banyak di Kobar ini adalah pengusaha menengah ke bawah, selama ini mereka hanya mendapat paket Penunjukan Langsung (PL) hal ini menjadi tantangan bagi pengurus baru nanti,” tutur Arief.
Menurutnya sekitar 80 persen bangunan ataupun jalan dibangun oleh para kontraktor yang tergabung di Gapensi. Ke depan harapannya sinergi Gapensi dengan pemerintah tetap terjalin dengan baik untuk pembangunan daerah yang lebih baik. Pada muscab tersebut akhirnya H Sulaiman terpilih secara aklamasi untuk masa Bhakti 2023-2028.
Ketua Panitia Muscab, M Ujang Ebot Sabarudin mengatakan pemilihan ketua sejak awal memang diarahkan secara aklamasi sesuai kesepakatan bersama. Hal itu dilakukan agar ke depan lebih kompak lagi dalam membawa roda organisasi Gapensi.
“Kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang ikut mendukung suksesnya muscab ke-10 kali ini,” kata Ujang Ebot yang juga didapuk sebagai Wakil Ketua I BPC Gapensi masa bakti 2023-2028.
Sementara itu kepala Dinas PUPR, Hasyim Muallim menyampaikan ucapan selamat atas terselenggaranya muscab tersebut, ia juga berharap kedepan Gapensi tetap terus menjadi mitra dalam pembangunan di Kobar.
Menyikapi dorongan agar memperhatikan pengusaha menengah ke bawah, ia menyambut positif serta akan mengupayakan itu, agar kedepan semua kontraktor bisa bekerja dan bekerjasama dengan baik. Acara lima tahunan ini juga dihadiri Ketua BPD Gapensi Provinsi Rahmat Nurhadi. (sam/sla)
